Ditangkap Karena Narkoba, Indra Piliang Curhat dan Bikin Puisi
Senin, 18 September 2017 08:28 WIB
Bagikan
Indra J. Piliang menunjukkan novel karyanya berjudul "Pinangan dari Selatan" kepada awak media yang turut dibawanya saat melakukan assessment di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan, 15 September 2017. TEMPO/Yusuf Manurung
Iklan
Sungguh, saya tak punya lagi kata-kata yang bisa untuk ditulis dan ditujukan kepada mereka. Tetapi dengan segenap ketulusan jiwa, saya mengaturkan permohonan kepada pihak yang memiliki kewenangan dan kedudukan di manajemen ataupun pemerintahan; agar menempatkan mereka sebagai prioritas pihak yang wajib diselamatkan. Apapun jalan keluarnya, saya menyerahkan kepada pihak yang terkait.Saya ungguh puisi yang saya tulis 22 tahun lalu, ketika saya baru mengimajinasikan mereka:
Gerbang malam sudah terbuka. Pentaskan parade lampu-lampu-kupu-kupu. Adegan gaun-gaun tipis menyembulkan kulit-kulit-paha-paha-payudara-payudara putih di sudut-sudut jalanan. Jarum jam bergeser ke angka minus. Lama, kau dan aku menatap sepotong rembulan Yang berdiam diri di pinggir gelombang Langit mengerdipkan bintang-bintang dengan nakal Sunyi menggeser kaki-kaki kursi-kursi untuk saling merapat Dibelai lembut oleh angin dingin Selatan Mata kelelawar meneropong gumpalan awan-awan dan asap-asap hitam Yang berdansa riang dengan burung-burung camar dan ikan-ikan di lautan Sayap basah dan patah perahu nelayan mengalirkan darah biru ke tengah ombak Hati kita pun biru dan pucat Mari kembalikan lautan kepada pantainya Hujan pada awan Kelam pada malam Terang pada rembulan Di pinggir peradaban ini Kulihat anak-anak malam berpelukan di lantai dansa Menggulung aspal dengan keringat hitam Kepiting-kepiting liar dan tikus-tikus selokan Menyelusup malu kembali ke liang
Lihat Gemerlap baju-baju ketat Dan rambut-rambut lebat bergerak cepat Menghembuskan nafas-nafas berat Deru suara mobil dipandang tajam oleh pengemis-pengemis lapar Dan preman-preman pasar yang keluar dari kolong-kolong jembatan Dan gudang-gudang kolonial Mereka menghitung gemerincing logam di kantong-kantong tebal anak-anak malam Dan beradu pedang melawan waktu yang memburu Dan anak-anak malam kembali ke gerbang Di saat orang-orang berlalu-lalang dengan mimpi-mimpi panjang Tentang anak-anak malam yang terbuang ke lobang kakus kehidupan Dan anak-anak malam kembali ke kamar Di saat matahari memancar Membangunkan orang-orang Untuk membayar petugas-petugas kebersihan Yang menggosongkan lobang-lobang kakus yang tersumbat Dan anak-anak malam Kembali mendengkur Di saat orang-orang sibuk menghitung setiap detik waktu Dengan kalkulator-kalkulator dan komputer-komputer yang disinari matahari terbit di Utara Dan kita bergandengan tangan Menelusuri pinggiran peradaban Dan mencatat langkah-langkah kaki kita yang hilang Bersama waktu
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
1 jam lalu
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
20 jam lalu
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
1 hari lalu
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
1 hari lalu
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
2 hari lalu
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
4 hari lalu
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
4 hari lalu
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
4 hari lalu
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
4 hari lalu
Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
4 hari lalu
Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.