Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memoar Chrisye Menjelang Kematian

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Meninggalnya Chrismansyah Rahadi alias Chrisye mengagetkan Alex Kumara. Penggagas buku berjudul “Chrisye Sebuah Memoar Musikal” ini kaget lantaran sang legendaris itu meninggal persis pada hari ke – 40 pasca peluncuran buku tersebut. “Hari ini sebetulnya saya mau datang menemui Chrisye karena bukunya sudah masuk hari ke-40 setelah terbit akhir Februari lalu,” katanya di rumah duka, Jalan Asem II Nomor 80, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (30/3).Alex dengan nada sedih mengatakan, buku memoar tersebut sebetulnya dibuat untuk memberikan aktivitas buat Chrisye, setelah keluar dari rumah sakit Desember 2005. Keinginan ini datang dari sang isteri, G. Damayanti. “Chrisye hanya tiduran dan bengong bila tak punya aktivitas,” katanya.Saat itulah, Yanti menemui Alex untuk memberikan kegiatan buat Chrisye. Alex kemudian mengusulkan untuk membuatkan buku bagi Chrisye, yang akan ditulis oleh Alberthiene Endah. Tapi Yanti tak langsung mengangguk setuju. Yanti ingin membicarakan lebih dulu dengan sang suami.Akhirnya pada Maret 2006, Yanti menyetujui dan mengabari Alex yang juga menjabat sebagai ketua pelaksana pengumpulan dana untuk Chrisye. Yanti sudah menemui suaminya dan setuju. Namun Yanti mengungkapkan keraguan Chrisye yang menganggap masih terlalu muda ditulis dalam buku biografi. Alex kemudian menawarkan buku itu berbentuk semi biografi. Yanti setuju.Alberthiene Endah, penulis bukut itu pun kemudian bersedia menulis untuk Chrisye. Ia mengaku tidak menerima royalti sepeserpun. Semua hasil penjualan buku diberikan kepada keluarga untuk sumbangan kemanusiaan sesama seniman. “Saya ikhlas, karena melihat kondisi Chrisye sakit,” katanya.Proses penulisan buku memoar itu segera dimulai. Awalnya buku tersebut ditargetkan bisa diluncurkan pada 16 September 2006. Alex rupanya mengalami kesulitan teknis hingga kemudian buku tersebut baru diluncurkan akhir Februari lalu. Di usia 40 hari buku memoar tersebut, Chrisye berpulang.Marlina Mariana Siahaan
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenderal Mochamad Sanusi Meninggal  

27 Desember 2008

Jenderal Mochamad Sanusi Meninggal  

"Yang jelas beliau meninggal karena sakit, dalam usia 73 tahun," kata Abubakar ketika dihubungi.


Chrisye Dimakamkan, Pencopet Beraksi

30 Maret 2007

Chrisye Dimakamkan, Pencopet Beraksi

Saat beraksi, pencopet membaur sebagai wartawan lengkap dengan kamera. Saat itulah tangannya merogoh kantong salah seorang wartawan, namun segera ketahuan dan para wartawan langsung berteriak "copet, copet."


Pesan Terakhir Chrisye

30 Maret 2007

Pesan Terakhir Chrisye

Chrisye sempat berpesan kepada anak-anaknya. Dia ingin, keempat buah hatinya itu terus maju. Sedangkan kepada dunia musik, Chrisye ingin nasib penyanyi seperti dirinya diperhatikan.