Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Suasana duka pemakaman penyanyi Chrisye bukan halangan bagi para pencopet untuk beraksi. Ahmad Al-gadir (43), juru kamera sebuah stasiun televisi, kehilangan telepon genggamnya, Nokia seri 2310. Ahmad bercerita, ketika dia sedang sibuk mengambil gambar prosesi pemakaman Chrisye, seorang laki-laki setengah baya menyenggol tubuhnya. Ahmad baru sadar bahwa saat tersenggol itulah telepon genggamnya melayang. "Saya kira dia pelayat yang ingin mengantar kepergian Chrisye," ujarnya. Dia baru sadar telepon yang dia simpan di saku depan kiri sudah hilang 15 menit kemudian. Di acara yang sama, Oscar, wartawan dari Q Radio, menangkap basah pencopet yang menyambar telepon genggam Nokia Communicator milik salah seorang pelayat. Oscar mengatakan ketika jenazah dimasukan ke liang lahat, salah seorang keluarga Chrisye berteriak, "copet, copet, HP, HP." Oscar yang tengah berada di kerumunan pelayat melihat seorang pemuda menyambar telepon genggam yang tergeletak di tanah dan langsung lari. Oscar langsung menangkap pemuda tersebut yang masih membawa barang curiannya. Pelaku kemudian diserahkan ke keluarga Chrisye, namun dibebaskan. Di sudut lain, pencopet juga tertangkap ketika para wartawan sedang mewawancarai Andika, mantan personel grup musik Peterpan. Saat beraksi, pencopet membaur sebagai wartawan lengkap dengan kamera. Saat itulah tangannya merogoh kantong salah seorang wartawan, namun segera ketahuan dan para wartawan langsung berteriak "copet, copet." Kerumunan pelayat pun langsung memukul dan mengeroyok pelaku dengan payung. Tak lama kemudian, beberapa polisi militer yang sedang ada di lokasi langsung melerai dan membawa pelaku kekantor TPU Jeruk Purut. Pelaku diketahui bernama Yasin (27) warga Mampang Prapatan. Marlina Marianna Siahaan
Iklan
