Banyak tanaman hijau berpot dipasang di semua peron dari jalur 1-12, jarak antar tanaman 3 meter. Tidak ada pedagang asongan yang berkeliaran di stasiun seperti hari-hari biasanya. Hanya segelintir penjaja koran yang masih terlihat menjajakan dagangannya. Sampah yang biasanya bertebaran di bawah kursi tunggu dan di peron-peron tidak ada lagi.
"Ada tamu, jadi para pedagang makanan dan minuman keliling di larang berjualan," kata Narodin (24 tahun) penjaja koran yang ditemui di stasiun kota. Menurut pengakuannya, ada pengumuman dari Kepala Stasiun yang mengenai larangan berjualan di stasiun hari ini. "Kalau penjaja koran boleh," katanya. Tetapi, penjaja koran yang diijinkan berjualan pun jumlahnya terbatas. "Dari agen Purwadi hanya lima orang, saya salah satunya," imbuhnya.
Menurut keterangan Narodin, sudah sejak seminggu ini para pedagang keliling dan pedagang bakmi yang biasa mangkal di dekat jalur 12 ditertibkan. Mereka boleh berjualan setelah jam 17.00 WIB.
"Baru hari ini bersih," kata Ambarwati (40), warga perumahan Mekarsari Bekasi yang ditemui di lokasi saat menunggu kereta jurusan bekasi tiba. Menurutnya senang sekali kalau bisa bersih setiap hari. "Biasanya tukang kebersihannya malah jual jasa angkut barang," ujarnya.
Meskipun banyak pengguna meragukan usaha pembersihan yang telah dilakukan, Walikota Jakarta Barat Djoko Ramadhan, mendukung kegiatan kebersihan yang dilakukan hari ini. "Ini adalah bentuk kepedulian dari perusahaan besar terhadap kebersihan yang bisa menjadi model," katanya. "Masih banyak perusahaan yang bisa diajak bekerjasama."
Rina Widiastuti