TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, akan diresmikan besok, Sabtu, 23 Juni 2012. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dijadwalkan menggelar soft launching Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) itu.
“Bus Transjakarta Koridor XI dengan rute Kampung Melayu-Pulogebang dan tiga angkutan kota yang akan ditampung di sini,” katanya, Jumat, 22 Juni 2012. Tiga angkutan kota itu adalah Koperasi Wahana Kalpika (KWK) T22 jurusan Pulogadung-Gudang Palawad, T25 jurusan Stasiun Cakung-Rawamangun, dan T29 jurusan Pulogadung-Ujungkrawang.
Bus Transjakarta yang digunakan untuk koridor XI ini untuk sementara akan berjenis bus single. “Karena jalur yang dilintasi bus tersebut masih sempit,” kata Udar.
Dalam waktu dekat, pemerintah akan melebarkan jalan agar jalur Transjakarta menuju terminal bisa dilalui bus gandeng. “Nantinya akan dilebarkan di tikungan yang berada di pertigaan Jalan Pulogebang Raya,” katanya. Sekarang pembangunan fisik terminal ini sudah mencapai 80 persen. Akhir tahun, terminal ini dijadwalkan bisa beroperasi optimal.
Perencanaan pembangunan Terminal Pulogebang sebenarnya sejak 1991. Namun realisasi pembangunannya baru dilakukan tahun 2010. Terminal yang berdiri di lahan seluas 9,08 hektare ini dibangun bertingkat empat lantai. Pada lantai dasar ada supermarket, area servis, retail, dan loket bus Transjakarta. Sedangkan di lantai mezzanine, yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua, sebagian besar difungsikan untuk aktivitas komersial.
Adapun lantai dua merupakan area keberangkatan bus antarkota, ruang istirahat awak bus, area kedatangan bus antarkota dan dalam kota, halte keberangkatan bus dalam kota, serta halte kedatangan dan keberangkatan Transjakarta. Lantai tiga akan difungsikan sebagai area foodcourt, yang dilengkapi toilet dan area servis. Terakhir, lantai empat merupakan area perkantoran pengelola terminal dan kantor perwakilan perusahaan bus.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI