TEMPO.CO,Tangerang Selatan- Siti Halimah Tusadiyah, 22 tahun, mahasiswi Semester IV Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, ditemukan tewas di Kali Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Gadis belia yang tinggal di Kelurahan Pondok Jaya, RT 02/01, Pondok Aren, Tangerang Selatan, yang menghilang sejak Kamis, 8 Agustus 2013, itu diduga dibunuh dan dirampok.
“Indikasinya jelas ponakan saya dibunuh dan dirampok karena barang-barang berharganya hilang,” ujar paman korban, Muhammad kepada Tempo, Senin, 12 Agustus 2013.
Indikasi pembunuhan, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangerang Selatan, ini juga nampak dari jenazah korban yang terdapat luka lebam di bagian kepala. “Kepala dan bagian tubuhnya lebam,” katanya. Menurut Muhammad, barang berharga yang raib berupa notebook dan handphone.
Mayat Siti Halimah ditemukan di Kampung Jampang Bawah RT 001 RW 01 Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Ahad, 11 Agustus. Jenasahnya langsung dimakamkan di Pondok Jaya Pondok Aren.
Korban ditemukan oleh warga bernama Khotib alias Selud (32) ketika hendak buang hajat ke Sungai Cisadane. Saksi melihat sebuah karung berukuran besar, karena penasaran setelah dilihat isinya mayat.
Siti pergi saat dijemput oleh seorang pria di kediamannya pada lebaran Idul Fitri, Kamis malam, 8 Agustus. "Karena pada malam takbiran ada temannya (Siti) datang kerumah. Tapi nggak masuk kedalam rumah," kata Yulianti, kakak ipar korban.
Kepada keluarganya, kata Yulianti, Siti izin pamit untuk menghadiri acara halal bil halal ke rumah gurunya saat masih sekolah di daerah Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur. Keluarga tidak curiga dengan teman misteriusnya itu dan mempersilahkan Siti Halimah pergi untuk silaturahmi Lebaran. "Halimah sempat minta ongkos hanya lima ribu rupiah doang," katanya.
Tapi setelah itu korban tidak pulang tanpa ada kabar ke keluarganya. Apalagi handphone yang dibawanya dalam keadaan mati dan keluarga bertambah bingung. Hingga akhirnya mendapat informasi dari pihak kepolisian telah ditemukan sesosok mayat perempuan tanpa identitas.
Mayat tersebut berumur kira-kira 20 tahun, tinggi 155 Cm, rambut pendek lurus, kulit sawo matang, berkaos lengan panjang biru, dan celana panjang jins biru. Keluarga yang diberitahukan ciri-ciri mayat tersebut langsung mendatangi tempat penemuan mayat. Ternyata ciri-ciri mayat tersebut sama dengan identitas Siti yang menghilang sejak empat hari sebelum ditemukan tewas.
Menurut kakak Siti, Umar Dani, keluarga sempat was-was karena sejak berpamitan itu Siti tidak pernah memberi kabar dan telepon genggam yang dibawanya tidak bisa dihubungi. "Saat pergi, adik saya membawa notebook dan handphone. Namun, sejak saat itu, dia tidak bisa dihubungi lagi. Handphonenya juga mati," kata Dani.
JONIANSYAH
Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana
Berita Terpopuler:
Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku
Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok
Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu
Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan
Ini Kejanggalan Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie