TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Harry Sulistyo mengatakan penyebab kebakaran di Pasar Lontar atau Pasar Inpres Blok B, Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih dalam tahap penyelidikan.
"Masih diselidiki," ucap Harry saat dihubungi Tempo pada Minggu, 11 Oktober 2015. Ia mengatakan tidak mudah mencari penyebab kebakaran yang terjadi. Sebab, "Wilayah kebakarannya luas."
Kebakaran di Pasar Inpres terjadi pada Minggu dinihari pukul 01.30 WIB. Seorang pedagang, Wartono, mengatakan api muncul dari sebuah kios kosong. Biasanya, kios tersebut berfungsi sebagai gudang. Petugas Keamanan yang sedang bertugas saat kebakaran terjadi berujar, kemungkinan kebakaran karena arus pendek. Meski begitu, Kapolsek Tanah Abang menyatakan belum ada dugaan apa pun. "Petugas kami masih menyelidikinya," tutur Harry.
Sebanyak 136 kios terkena dampak dari kebakaran tersebut. Manager Area Pusat 1 PD Pasar Jaya Nurman Adi mengatakan pedagang yang kiosnya terbakar akan dipindahkan ke Blok A. "Jika tidak cukup, akan dibuatkan tempat penampungan sementara."
Nurman mengatakan pemindahan segera dilakukan setelah proses pembersihan puing selesai. "Setelah itu, ada inventarisasi dulu, lalu dipindahkan ke Blok A," ucapnya. PD Pasar Jaya menyatakan tidak akan membangun kembali lokasi kebakaran untuk pasar. Mereka berencana, pada 2016, Pasar Inpres akan direvitalisasi menjadi pasar yang menyatu dengan rumah susun sewa.
VINDRY FLORENTIN