Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Bulan Hilang Ternyata Ikut Gafatar

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Anak-anak bermain di tempat penampungan eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Panti Sosial Bina Insan Cipayung, Jakarta, 24 Januari 2016. Sebanyak 114 eks-anggota Gafatar yang terdiri dari 53 orang dewasa dan 61 anak-anak ditampung di panti tersebut. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Anak-anak bermain di tempat penampungan eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Panti Sosial Bina Insan Cipayung, Jakarta, 24 Januari 2016. Sebanyak 114 eks-anggota Gafatar yang terdiri dari 53 orang dewasa dan 61 anak-anak ditampung di panti tersebut. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siti Sariyah, 66 tahun, mendatangi Panti Sosial Bina Insan 2 Ceger Cipayung, Jakarta Timur. Menaiki angkutan kota dari rumahnya di Ciledug, Tangerang, Siti ingin memastikan sang anak ada di sana pascapemulangan eks anggota Gafatar dari Kalimantan Barat.

Siti harus menahan rindunya lebih lama, karena anaknya yang disebut bernama Fazri belum tiba di Jakarta. Sejak Agustus 2015, sang anak menghilang setelah pamit saat Siti baru saja pulang kerja dari salah satu Pondok Pesantren. "Ma, saya mau kerja ya Ma," kata Siti menirukan sang anak.

Fazri melarang Siti mencarinya. Pria 27 tahun itu pergi dengan koper coklatnya, entah ke mana. "Dia itu tulang punggung saya," kata Siti. Sejak itu, tak ada kabar berita dari sang anak.

Pada Desember 2015, seorang teman anaknya datang ke rumah. Ia memberi kabar bahwa Fazri ada di Kalimantan untuk berkebun. Katanya, Fazri meminta selimut dan jaket. Ia juga meminta uang Rp 20 ribu. Nantinya semua titipan itu akan dibawanya karena ia akan menyusul Fazri ke Kalimantan.

"Di Kalimantan uang segitu untuk apa?" tanya Siti heran. Ia curiga. Akhirnya ia meminta bantuan Erik, teman anaknya yang lain untuk membantunya mencari Fazri. Erik pun mencari di Facebook. Ia menemukan nomor telepon seluler Fazri.

Siti mencoba menelepon. Ternyata benar itu nomor ponsel anaknya. Pada Jumat sore 22 Januari 2016, Fazri memberi kabar bahwa ia baik-baik saja. Ia senang di sana dan akan segera mengirim uang untuk ibunya. "Katanya sudah mau panen," ujar Siti.

Pukul 11 malam harinya,  Fazri menelepon sang Ibu. Suaranya setengah menangis. "Mama, Fazri disuruh pulang." Siti saat itu tak menanggapi serius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keesokan harinya, Siti dikagetkan dengan berita pembakaran pemukiman di Mempawah, Kalimantan Barat. "Jangan-jangan Fazri." Ia pun gelisah. Fazri tak bisa dihubungi.

Siti yang mendatangi Panti Sosial Bina Insan 2 berharap bisa bertemu sang anak. Namun petugas yang ditanya tak mendapati nama sang anak dalam daftar warga eks Gafatar yang sudah tiba di panti itu sejak Ahad lalu.

Perempuan berkerudung kuning itu tampak kebingungan. Dia mencoba meminjam telepon dari pihak panti, namun tak berhasil. Tempo kemudian meminjamkan telepon kepada Siti. Saat dihubungi, sang anak mengaku masih di Kalimantan. Lewat telepon sang ibu bertanya apakah Fazri ikut Gafatar dan di ujung telepon sang anak membenarkannya.

Fazri mengabarkan ia akan dibawa pulang ke ibu kota pada hari Kamis, 28 Januari 2016 mendatang.

Sebelumnya sebanyak 118 warga eks Gafatar telah ditampung di Panti Sosial Bina Insan 2, Cipayung, Jakarta Timur. Mereka dipulangkan dari Rasua Jaya, Kalimantan Barat, dengan pesawat. Kabarnya ada ratusan mantan anggota Gafatar lagi yang akan ditampung di sana. "Kami semalam dikabari, seandainya ada kita harus siap," kata Kepala Panti Sosial Harjanto.

MAYA AYU PUSPITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

47 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

59 hari lalu

Petugas Badan Pengawas Pemilu daerah memeriksa kotak suara di kantor RW 04 di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Pendistribusian logistik pemilu itu diangkut menggunakan truk pengangkut (dump truck) dari gudang logistik dengan pengawalan ketat petugas gabungan. PPSU diperbantukan untuk mengangkut logistik tersebut dari gudang logistik untuk dibawa ke kantor RW maupun langsung ke TPS-TPS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.


Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.  Foto: Canva
Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.


Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Kumpulan foto korban hukuman mati di Jl. Silang Monas Barat Laut, Jakarta, 12 Oktober 2023. Aksi kamisan yang di lakukan setiap hari kamis kali ini menyungsung banyak kejadian dan menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat mulai dari memperingati hari menentang hukuman mati yang dimana Peringatan ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong penghapusan hukuman yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia, hingga konflik sengketa lahan di Dago Elos yang dimana proses sertifikat lahan mandek sejak tahun 1988 dan pengadilan memenangkan tiga bersaudara Muller (Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller) serta sebuah perusahaan bernama PT. Dago Inti Graha yang diduga melakukan pemalsuan dokumen penetapan ahli waris (PAW). TEMPO/Magang/Joseph.
Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.


Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Sejumlah pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 24 Desember 2023. Taman Margasatwa Ragunan di padati pengunjung yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan sekolah. TEMPO/Fajar Januarta
Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.


Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.


Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.


Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.


Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

6 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di selokan Duren Sawit, Jakarta Timur masih misteri. Nasib tengkorak itu ditentukan 3-6 bulan lagi.