Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayah Mirna: Isi Whatsapp Jessica Tak Enak Didengar

Editor

Pruwanto

image-gnews
Polisi menggeledah rumah Jessica Kumala Wongso tersangka pembunuh Wayan Mirna di Graha Sunter Pratama, Jakarta, 3 Februari 2016. Penggeledahan dilakukan untuk mencari penguat alat bukti kasus Mirna. TEMPO/Subekti
Polisi menggeledah rumah Jessica Kumala Wongso tersangka pembunuh Wayan Mirna di Graha Sunter Pratama, Jakarta, 3 Februari 2016. Penggeledahan dilakukan untuk mencari penguat alat bukti kasus Mirna. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Edhi Darmawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin mengatakan transkrip percakapan via Whatsapp antara Jessica Wongso dan anaknya, menjadi barang bukti sangat vital dalam penelusuran kasus kematian Mirna.

Edhi mengaku telah melihat semua isi percakapan antara Mirna dan Jessica. Tapi Edhi tidak ingin membeberkan lebih banyak lagi tentang isi percakapan, setelah sebelumnya ia berbicara banyak di salah satu program televisi.

"Isi Whatsapp tidak bisa dibuka ke media, itu sangat confidential," katanya saat ditemui di kediamnnya, Komplek Sunter Garden, Sunter, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2016, malam.

Edhi, dalam satu acara di stasiun televisi swasta menceritakan sepotong kalimat dari percakapan antara Jessica dan Mirna melalui Whatsapp.  Menurut dia, percakapan keduanya tak enak didengar: 'Mir mau dong dicium sama elo, udah lama deh'. Edhi menduga Jessica sakit hati melihat anaknya menikah dengan Arief Soemarko.

Mirna dan Jessica berteman selama delapan tahun. Mereka diketahui pernah menuntut ilmu di kampus yang sama, Billyblue College, Australia. Setelah lama tak bertemu, Mirna, Jessica dan seorang teman mereka, Hani bertemu pada 6 januari lalu di Cafe Olivier, Grand Indonesia.

Wayan Mirna Salihin tewas setelah menenggak Es Kopi Vietnam dalam pertemuan itu. Hasil otopsi Laboratoriun Forensik Polri menunjukkan adanya kandungan Sianida di dalam sampel cairan lambung Mirna. Zat serupa juga ditemukan di dalam kopi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jessica yang semula menjadi saksi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Jumat, 29 Januari. Keesokan harinya Jessica ditangkap polisi di Hotel Neo Mangga Dua.

Yudi Wibowo, pengacara Jessica membantah kliennya pernah mengirimkan pesan Whatsapp seperti yang disebut ayah Mirna. "Enggak benar, enggak lakuin itu," ujarnya saat ditemui wartawan bersama ibu Jessica, Imelda Wongso, usai mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2016.

Yudi menegaskan tak mungkin Jessica melakukan hal seperti yang disebutkan ayah Mirna. "Saya enggak mengerti itu jangan didramatisir lah, Jessica baik," kata dia. Dia malah meminta ayah Mirna, Edhi Darmawan Salihin, memberikan konfirmasi mengenai isi pesan tersebut. "Tanya saja sama yang ngomong."

Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan informasi tentang pesan tersebut adalah informasi yang ditujukan untuk penyidik. Iqbal mengaku belum tahu mengenai isi pesan yang dimaksud Edhi, karena belum disampaikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). "Itu kan belum dituangkan dalam BAP," ucapnya.

GHOIDA RAHMAH | AHMAD FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuasa Hukum Ferdy Sambo Bawa Barang Bukti Putusan Kopi Sianida Jessica, Tekankan Pentingnya Motif

29 Desember 2022

Terdakwa Putri Candrawathi mencium tangan Ferdy Sambo sebelum menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 27 Desember 2022. Guru Besar Hukum Pidana dari Universitas Andalas, Elwi Danil yang menjadi saksi dalam sidang ini menjelaskan soal pentingnya menemukan motif dalam suatu kasus pembunuhan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kuasa Hukum Ferdy Sambo Bawa Barang Bukti Putusan Kopi Sianida Jessica, Tekankan Pentingnya Motif

Kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi melampirkan bukti putusan kasus kopi sianida Jessica Kumala Wongso sebagai bukti meringankan.


Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

7 Maret 2022

Tangmo Nida. Instagram
Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

Pemeriksaan terhadap lima rekan Tangmo Nida telah dilakukan oleh pihak kepolisian Thailand, termasuk manajer.


Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

24 Januari 2022

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.


Guru Besar Fisip UI Ronny Rasman Nitibaskara Wafat

7 April 2021

Ahli Kriminologi Ronny Rasman Nitibaskara (kanan) dan Ahli Psikologi Sarlito Wirawan Sarwono (kedua kanan) menjadi saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 1 September 2016. ANTARA /Widodo S. Jusuf
Guru Besar Fisip UI Ronny Rasman Nitibaskara Wafat

Guru besar, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (Fisip UI) Ronny Rasman Nitibaskara wafat pada Rabu, 7 April 2021.


BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

21 Februari 2021

Dibantu personel Damkar, tim Puskesmas Jatinegara menjemput pasien Covid-19 yang terjebak banjir di rumahnya di Cipinang Bali, Jakarta Timur, pada Sabtu, 20 Februari 2021. Foto Istimewa
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.


Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

9 Februari 2021

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

Polisi masih mendalami temuan warga negara Jepang yang meninggal di apartemen kawasan Sawah Besar saat isolasi mandiri karena positif Covid-19.


Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

7 Juli 2020

Komposer asal  Italia Ennio Morricone, menjadi konduktor Orkestra Simponi Budapest Gyor, saat pembukaan Festival Ohrid Summer ke 49 di Teater Ancient, Ohrid, Macedonia (13/7). Foto:  AP/Boris Grdanoski
Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

Ennio Morricone meninggal dunia pada Senin, 6 Juli 2020. Simak 4 fakta tentangnya.


Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

7 Oktober 2019

Irish Bella memberikan kejutan untuk suaminya Ammar Zoni. Youtube
Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

Kabar duka tengah meliputi pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Bayi kembar mereka meninggal dalam kandungan. Intip beberapa risiko hamil kembar.


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

24 September 2018

Suasana pemakaman seorang suporter Persija Jakarta, Haringga, di Jatibarang, Indramayu. Guna menyaksikan klub kesayangannya, Persija, melawan Persib, Haringga pergi sendiri ke Bandung. Foto/twitter/InfokomJakmania
Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

Suporter klub sepakbola Persija yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Haringga Sirila, 23 tahun, minta sesuatu saat pamit ke ibunya.