TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengungkap keempat nama pembantu yang menjadi korban penyiksaan majikannya, Meta Hasan Musdalifah.
"Mereka adalah Sri Siti Marni atau Ani, 20 tahun, asal Bogor; Herninawati, 24 tahun, asal Banten; Suwandi, 19 tahun, asal Bogor; dan Musahidin, 16 tahun asal Tegal," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Nasriadi, Minggu, 14 Februari 2016. Mereka semua adalah pembantu rumah tangga di rumah Musdalifah di Jalan Moncokerto, di RT14/12 Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.
Nasriadi menceritakan penyiksaan yang diterima masing-masing korban dari Musdalifah dan suaminya. "Ani mendapatkan penyiksaan di betis kanan dan kiri lalu tangan kanan serta punggungnya disetrika, tubuhnya disiram air, dan kepalanya ditusuk dengan patahan gagang sapu," ujar Nasriadi.
Hal keji lainnya adalah mulut dan bibir Ani juga ditusuk dengan patahan sapu yang runcing. Kepala, muka, dan badannya dipukul dengan gantungan baju. Pelaku juga memukul Ani dengan kaleng sisa pewangi ruangan. Hidung Ani juga pernah dipukul dengan sapu kayu dan yang paling keji adalah Ani dipaksa memakan kotoran kucing.
Kemudian, Herninawati mengaku kepada polisi telah disiram dengan air panas dan dipukul dengan tangan kosong. Tidak sampai situ, Herni juga dipaksa memakan kotoran kucing oleh pelaku.
Korban selanjutnya, Musahidin, mengaku dipukul dengan hanger, sepatu, dan sandal. Dia juga mengaku sering dipukul dengan tangan kosong. "Musahidin mengaku kepada polisi kalau dia juga pernah disiram air panas," ujar Nasriadi.
Terakhir adalah Suwardi, dia mendapatkan penyiksaan berupa siraman air panas di tangan sebelah kirinya. Dipukul juga dengan batang sapu yang terbuat dari besi serta dipukul dengan tangan kosong.
Polisi kini telah menahan Musdalifah beserta suami karena keduanya diduga melakukan kekerasan terhadap PRT. "Semua keluarga melakukan penyiksaan, cuma memang yang paling utama Musdalifah dan suaminya," ujar Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Nasional Pembantu Rumah Tangga (Jala PRT) Lita Anggraini, Minggu, 14 Februari 2016.
Lita menceritakan suami Musdalifah melakukan tindakan keji berupa kekerasan seksual pada pembantunya tersebut. Namun, Lita enggan menjelaskan detail bagaimana bentuk penyiksaan itu. "Saya sulit menjelaskan, pokoknya sadis banget lah sampe susah, gak tega ngomongnya," ujarnya.
ARIEF HIDAYAT