Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalijodo Dirazia: Senjata Tajam di Kafe, Reaksi Daeng Aziz?  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Petugas Polisi menggeledah salah satu bar saat Razia Penyakit Masyarakat oleh petugas gabungan TNI/Polri di kawasan prostitus Kalijodo, Jakarta, 20 Februari 2016. TEMPO/Subekti
Petugas Polisi menggeledah salah satu bar saat Razia Penyakit Masyarakat oleh petugas gabungan TNI/Polri di kawasan prostitus Kalijodo, Jakarta, 20 Februari 2016. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, mengaku, Daeng Azis siap diperiksa oleh polisi terkait dengan ditemukannya senjata tajam dalam operasi masyarakat pada Sabtu, 20 Februari 2016. "Ya, kenapa enggak siap?" kata Razman saat dihubungi Tempo, Minggu, 21 Februari 2016.

Razman mengatakan tak masalah polisi menemukan senjata tajam, minuman keras, atau narkoba, selama itu tidak terbukti milik Daeng Azis. "Kalau tidak terbukti, kami melawan!" ujarnya. Kafe Intan milik Azis, yang menjadi tempat senjata tajam itu ditemukan, tak ada bedanya dengan kafe lain di Kalijodo.

Menurut Razman, karena maraknya prostitusi, banyak orang tak dikenal keluar-masuk kafe. "Pemilik senjata tajam itu bisa dari mana saja," ucapnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, jika terbukti bersalah, Daeng Aziz bisa ditahan atas kepemilikan senjata tajam itu. Siapa pun yang terbukti memiliki senjata tajam, kata Krishna, bisa dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan hukuman minimal 5 tahun penjara dan paling lama 15 tahun.

Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martuani Sormin mengatakan akan menelusuri penemuan senjata di dalam kafe Daeng Aziz. "Tentu Daeng Aziz akan kami periksa, itu (senjata) kan ada di dalam kafenya," kata Martuani. Tak hanya milik Aziz, polisi juga akan memeriksa siapa saja pemilik kafe, yang di dalam kafenya ditemukan senjata tajam.

Kemarin, juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar M. Iqbal, mengatakan ada 66 kafe yang digeledah saat petugas gabungan menggelar operasi penyakit masyarakat di kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Iqbal menuturkan, berdasarkan data yang diperoleh, rincian orang yang diperiksa dalam operasi tersebut di antaranya sembilan orang pemilik kafe, tiga orang positif menggunakan narkoba, dua orang terbukti pemilik senjata tajam, dan tiga orang lainnya pekerja seks komersial (PSK), yang dibawa guna diperiksa lebih lanjut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barang yang diamankan antara lain 33 senjata tajam, dua palu, delapan linggis, tiga tang, sembilan obeng, satu senapan angin, 436 anak panah, dua celurit, sembilan golok, satu sangkur, satu gunting, satu pahat, satu cuter, satu tombak, delapan ketapel, dan 22 karet ketapel.

Selain itu, Iqbal mengatakan, dalam operasi tersebut, pihaknya menyita sebanyak 9.923 botol minuman keras dan 166 pack alat kontrasepsi.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Eko Daniyanto menjelaskan, tiga orang yang positif narkoba ialah dua orang pria, satu wanita, yaitu Sandi Prayogo, Rizal Saefudin, dan Lani Nurani. satu bong (alat isap) ditemukan dari tangan Rizal. Ketiganya positif mengkonsumsi sabu-sabu.

MAYA AYU PUSPITASARI

Video tentang Kalijodo:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

20 Juni 2023

Aktifitas warga di kampung permukiman bawah Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa, 19 Juni 2023. Sebagian penghuni kampung tersebut merupakan warga korban penggusuran di kawasan Kalijodo saat pembangunan RPTRA Kalijodo pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hingga saat ini telah mencapai puluhan jiwa yang menetap di kolong Tol tersebut dan berharap mendapat hunian yang layak dari pemerintah setempat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

Sejumlah wartawan yang hendak meliput ke kolong tol itu sempat mengalami pengadangan dan pengusiran.


6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

28 Februari 2022

Sebuah alat berat membongkar sejumlah bangunan yang berada di kawasan prostitusi Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Sebanyak 66 kepala keluarga masih bertahan di Kalijodo saat kampung itu diratakan. TEMPO/Subekti.
6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

Lima ribu personel gabungan dan belasan alat berat meratakan puluhan rumah dan tempat hiburan malam di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, 2016 silam


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

10 September 2018

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara sempat melakukan pencarian soal laporan warga yang hilang saat berenang di GOR Bahtera Jaya, ternyata tenggelam.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Petugas merapikan barang-barang pascakebakaran di lantai dasar Gedung Biro SDM Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 Apri 2018. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, tiga mobil water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.


Potensi Wisata di Muara Angke

20 Maret 2018

Pasukan oranye mengangkat sampah di hutan mangrove Muara Angke, Jakarta Utara pada Senin, 19 Maret 2018. TEMPO/Dias Prasongko
Potensi Wisata di Muara Angke

Sampah yang menggunung di kawasan Hutan Mangrove, Ecomarine Muara Angke, Jakarta Utara, meresahkan masyarakat sekitar.