Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Balik Pungli, Ada Potensi Wisata di TPU Petamburan  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Mausoleum OG. Khouw di TPU petamburan jakpus. Tempo/Juli Hantoro
Mausoleum OG. Khouw di TPU petamburan jakpus. Tempo/Juli Hantoro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Pemakaman Umum Petamburan,  Jakarta Pusat mendadak banyak diberitakan. Sebabnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok murka mendengar masih adanya pungutan liar (pungli) di sana. Ahok bahkan mengancam akan memecat kepala taman pemakaman itu.

Namun di balik kasus itu, sebenarnya Taman Pemakaman Umum Petamburan memiliki keindahan tersembunyi yang belum banyak diketahui publik. Pemakaman ini sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Jejak-jejak sejarah sebenarnya masih tersimpan di sini.

Memasuki taman pemakaman ini kita akan melintasi kantor taman pemakaman. Setelah itu hamparan bangunan makam dengan ukuran besar menyambut di kiri kanan. Makam-makam di tempat ini kebanyakan adalah makam warga keturunan Tionghoa.

Salah satu yang menarik perhatian adalah bangunan yang berdiri besar dan gagah di tengah kompleks makam. Ini adalah Mausoleum Oen Giok Khouw yang sudah berdiri sejak 1927. Zein, seorang warga Petamburan yang bertugas mengurus makam berkisah, bangunan itu sudah ada sejak zaman baheula. Pria berusia 75 tahun itu berkisah, dulu itu bangunan satu-satunya yang berdiri di lahan pemakaman. "Di depannya dulu ada kolam," kata Zein yang sejak kecil mengais rezeki di lahan pemakaman ini, Kamis 31 Maret 2016.

Oen Ghiok Khouw berdasarkan buku Tokoh-tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia merupakan tuan tanah di sekitar Tambun dan memiliki perkebunan tebu yang luas. Ia memiliki dua saudara yaitu Khouw Oen Kiam dan Khouw Oen Hoei yang tinggal di Mangga Besar. Oen Ghiok Khouw lahir di Batavia 13 Maret 1874. Ia punya rumah di Jalan Pinangsia. Rumah itu dijadikan sekolah HCS pertama yang berdiri di Batavia pada 1908.

Adapun makamnya menurut buku tersebut dibangun dengan material marmer hitam Italia. Dana yang dihabiskan sebanyak f. 200.000 pada saat itu. Pemborong makam itu adalah Ai Marmi Italiani yang berkantor di Krekot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain O.G Khouw, istrinya Lim Sha Nio juga dimakamkan di sana. Zein mengatakan pemakaman suami istri itu sempat tak terawat. Namun kini mausoleum itu terlihat lebih bersih. Jika kita turun ada bangunan semacam bunker di bawah mausoleum ini dengan tulisan Rust in Vrede.

Selain mausoleum, taman pemakaman umum petamburan juga memiliki bangunan unik yang berisi tempat penyimpanan abu tentara Jepang. Kalau ingin menjelajah lebih jauh lagi, ternyata di sini ada juga bangunan makam milik warga keturunan Yahudi. "Waktu kecil saya sering lihat rombongan keluarga Yahudi itu berkunjung ke makam," kata Zein.

Sayang makam warga Yahudi itu hanya tersisa dua. Bangunan yang berbentuk semacam atap rumah itu kini sudah tak terawat lagi. Ada gambar bintang di bangunan makam yang sudah tak terawat itu.

JULI HANTORO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

22 Juli 2022

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

Polda Metro Jaya menyelidiki viral video dugaan aksi pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi terhadap para sopir truk.


Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

18 Juni 2021

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

Untuk pengelolaan wisata, Pemkab Kediri sudah menggunakan sistem Transaksi Non Tunai (TNT). Sistem berbasis elektronik ini meminimalisir praktik pungutan liar.


Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

26 April 2021

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

Melalui sistem #LaporHendi, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapat laporan adanya pungli Rp 300 ribu oleh oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul.


Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

29 Desember 2019

Terminal Bus Baranangsiang di Jalan Raya Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Juli 2012. TEMPO/Subekti
Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

"BPTJ tidak mungkin menyelesaikan sendiri," kata Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo soal dugaan pungutan liar di Terminal Baranangsiang.


Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

18 Desember 2019

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi saat menghadiri acara Indonesia Transport, Logistics, and Maritim Week 2017 di Jakarta International Expo, Jakarta,  11 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

Praktik pungli berupa pemberian uang rokok saat proses penanganan kontainer diduga masih eksis di Pelabuhan Tanjung Priok.


Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

16 Desember 2019

Petugas beraktivitas saat bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. Ada juga sejumlah program yang disiapkan untuk mencapai tujuan pemerataan pembangunan ke daerah. Antara lain ada Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID), Dana Infrastruktur, dan Dana Desa. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

Praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ternyata masih marak.


Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

14 Agustus 2019

ilustrasi penjara
Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

Dorfin mengaku kerap memberikan uang kepada petugas jaga dengan nominal Rp100 ribu-Rp200 ribu.


Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

14 Juli 2019

Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan lima visi pemerintahannya untuk periode kedua nanti dalam pidato bertajuk
Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

Jokowi mengancam bakal mencopot pejabat yang terlibat pungli. Terlebih jika menyangkut perizinan sehingga bisa menghambat investasi yang masuk.


Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

7 Februari 2019

Seorang anak mengangkat sertifikat tanah saat berlangsung Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu, 19 Desember 2018. Presiden menyerahkan sebanyak 2.050 sertifikat dalam penyerahan kali ini.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

Seorang warga di Grogol Utara, Jakarta Selatan mengaku dipungut uang Rp 3 juta yang disebut sebagai uang lelah untuk memperoleh sertifikat tanah.


Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

28 September 2018

Pendaftaran CPNS. TEMPO/ISHOMUDDIN
Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

Bupati Jember, Jawa Timur, Faida, menegaskan bahwa tidak ada titipan ataupun pungutan yang harus dibayar dalam pendaftaran CPNS 2018.