TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebutkan anak Indonesia, khususnya DKI Jakarta, masih kekurangan mainan yang bersifat edukatif. Menurut Ahok, anak-anak membutuhkan permainan yang sehat dan kreatif untuk memperkaya daya khayal dan imajinasi yang baik.
Untuk itu, Ahok menerima hadiah dari Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge berupa Lego bricks untuk disumbangkan kepada ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). "Kita masih kekurangan, makanya kami senang ada permainan secara physical dan motorik, kami juga pengen sekali mereka bermain dengan cara yang seperti ini," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 22 April 2016.
Untuk memenuhi kebutuhan mainan edukatif tersebut, kata Ahok, tidak menutup kemungkinan pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP) bisa mempergunakannya untuk membeli mainan edukatif bagi siswa. "Bisa. Jadi prinsip KJP itu, kalau selama dia belinya non-cash dia juga bisa beli. Tapi biasanya kita utamakan yang pertama dulu," kata Ahok.
Sebetulnya, kata Ahok, pengguna KJP diperkenankan untuk membeli kebutuhan pangan. Terlebih, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginginkan agar seluruh pelajar bisa mengkonsumsi daging sapi dengan harga murah. Tujuannya, kata Ahok, untuk memenuhi kebutuhan daging sapi per kapita.
"Orang Eropa makan sapinya per kapita di atas sepuluh kilo. Kita cuma lima kilo. Kalau makannya beda, mainnya juga beda, nanti setelah dewasa persaingan juga beda," kata Ahok.
Selain itu, dengan perkembangan teknologi semua orang bisa belajar tanpa batas agar daya saing sebagai bangsa Indonesia juga ke depan diharapkan juga sama. "Itu yang penting yang mau kita bangun," kata Ahok.
Hadiah Lego bricks ini berawal dari kedatangan Putri Denmark ke Jakarta. Saat itu ia melihat bahwa anak-anak, khususnya di Jakarta, butuh mainan. Sehingga, mereka memutuskan untuk memasok mainan Lego bricks ke Jakarta. Mainan itu nantinya akan didistribusikan ke seluruh RPTRA yang sudah diresmikan.
Selain itu, Kedubes Denmaek juga akan menyalurkan Lego bricks ke RPTRA lain yang sedang dalam proses. "Minimal kalau kami bangun 267 RPTRA, mereka akan kasih semua. Ke depan setelah itu kan kami mau bangun banyak RPTRA nih. Ya malu dong minta lagi. Beli sendiri lah," kata Ahok.
LARISSA HUDA