TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan lebih memilih merevitalisasi cagar budaya bangunan sejarah di Kota Tua dengan bantuan corporate social responsibility.
Contohnya soal pengecatan. Ia memilih CSR dari Akzonobel, produsen cat Dulux, untuk bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta. Kata Ahok, dia telah mendapat rujukan dari tim ahli cagar budaya di Kota Tua. "Jadi, di sana, kepala museum itu orang ahli cagar budaya. Mereka mewajibkan cat yang dipakai itu (adalah) yang ada pori-porinya. Breathable paint istilahnya. Jenis cat itu dipilih supaya bangunan bata merah tidak tertutup. Kalau tertutup, hancur, busuk," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu, 25 Mei 2016.
Ahok berujar, cat yang dipakai untuk mewarnai bangunan dapat bertahan hingga 7 tahun. Karena itu, Ahok menerima tawaran CSR untuk merevitalisasi bangunan cagar budaya di kawasan kota tua itu.
Ahok membandingkan proyek yang dilakukan oleh CSR dengan lelang kontraktor, seperti yang selama ini dilakukan pemerintah saat merevitalisasi bangunan, seperti sekolah. "Selama ini, kontraktor kita, pemerintah, rapi enggak? Kamu lihat aja sekolah kita, terminal, (dalam waktu) setahun sudah hancur. Kok enggak ada komplain?" Kata Ahok. "Asosiasi enggak ada yang komplain, enggak ada pengamat yang ribut. Begitu ada yang sumbang (lewat) CSR, pada ribut," tuturnya.
Revitalisasi Kota Tua merupakan bentuk kerja sama dengan Akzonobel, yang rencananya berlangsung dalam kontrak kerja 2 tahun. Dalam poin kerja sama itu, Pemprov DKI juga mendapat empat bus tingkat senilai Rp 14 miliar guna mendukung mobilitas wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Tua seusai bangunan itu direvitalisasi.
Bangunan Kota Tua yang akan di cat ulang adalah Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa, dan Jembatan Kota Intan. Untuk pengecatan tahap kedua, akan dilakukan di Museum Bahari dan Museum Wayang. Tak hanya itu, mereka akan menempatkan lima puluh tempat sampah dari kaleng cat Dulux yang didaur ulang untuk diletakkan di sekitar Kota Tua.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI
Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
TERUNGKAP: Artis KDI Ini Ternyata Pencuri 43 Mobil Rental!