TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Sabhara Polda Metro Jaya bernama Angga Pradana disabet celurit saat melerai sekelompok pemuda yang hendak tawuran di pertigaan Inkopad Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, pada Minggu dinihari, 12 Juni 2016.
Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan saat korban berboncengan dengan temannya di lokasi kejadian, ada sekelompok orang yang tidak dikenal berkelahi sekitar pukul 03.00 WIB.
Kemudian, polisi berpangkat brigadir dua itu bersama temannya berhenti dan berniat melerai perkelahian tersebut. "Namun tiba-tiba dari arah belakang ada orang yang tidak dikenal menggunakan sajam langsung menyerang korban dan mengenai punggung sebelah kiri hingga mengalami luka robek," kata Harry, Senin, 13 Juni 2016.
Setelah kejadian tersebut korban dibawa ke Klinik Medika Kalisuren dan mendapat perawatan dari tenaga medis di sana. Korban mengalami luka akibat bacokan bagian dalam 4 jahitan dan bagian luar 12 jahitan.
Korban yang sudah sadar, ikut melakukan penangkapan tersangka yang membacoknya dengan tim Buru Sergap Kepolisian Resor Kota Depok. "Kami tahu korban dibacok setelah keluarga melaporkan kejadian ini ke Polsek Bojonggede kemarin pagi," kata Harry.
Tidak sampai 24 jam, ketiga pelaku yang membacok Angga, telah ditangkap tim Buser Polres Depok. Ketiga pelaku pengeroyokan, yakni Yerico, 22 tahun, Cori (21), dan Jibel (21). "Tersangka ditangkap kemarin jam 12.00 siang."
Ia menuturkan potensi tawuran antarpemuda memang rentan selama puasa. Terutama menjelang sahur. Untuk itu, Polresta Depok rutin patroli di jam rawan tawuran.
"Potensi tawuran memang cukup tinggi selama Ramadan ini. Warga kami minta ikut melakukan pengawasan, dan tidak terlibat tawuran," ucapnya.
IMAM HAMDI