TEMPO.CO, Jakarta - Kota Jakarta Pusat meraih penghargaan bidang lingkungan hidup Piala Adipura Kirana yang secara simbolis diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Senin, 25 Juli 2016. Jakarta Pusat menjadi satu dari tujuh kota metropolitan di Indonesia yang dianggap berhasil mengelola lingkungan hidup.
"Kami tidak mengklaim diri bahwa Jakarta Pusat sudah bersih dari sampah. Jakarta Pusat menerima Adipura Kirana terakhir pada 2013. Tapi, terus terang, ini (Piala Adipura Kirana) akan menjadi penyemangat kami ke depan," kata Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede setelah menerima penghargaan tersebut secara simbolis di Balai Kota, Senin, 25 Juli 2016.
Pada Jumat, 22 Juli 2016, penghargaan itu diberikan kepada Mangara di Kabupaten Siak, Riau, oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kota lain yang menerima piala serupa adalah Semarang, Palembang, Bandung, Makassar, Surabaya, dan Tangerang.
Penilaian Adipura Kirana tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun Mangara tidak tahu standar penilaian dari Kementerian LHK. Dia tidak menerima pemberitahuan dari pihak penyelenggara bahwa Jakarta Pusat termasuk kategori kota metropolitan penerima Piala Adipura Kirana.
"Penilaiannya tidak diberitahukan. Kami tahu saat verifikasi, lalu saya paparkan, dan dapat penghargaan ini," katanya.
Baca Juga:
Pada masa mendatang, Mangara menginstruksikan agar semua jalan protokol Jakarta Pusat bersih dari sampah mulai pukul 07.00 pagi. Apresiasi pun diberikan kepada pasukan kebersihan yang disebut Brigadir Oranye, Brigadir Kuning, dan Brigadir Biru.
LANI DIANA | TD