TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama mengatakan seharusnya musikus Ahmad Dhani dan aktivis Ratna Sarumpaet berterima kasih kepadanya. Berkat dialah, kata Ahok, mereka bisa menggelar upacara peringatan HUT RI ke-71 di atas puing bangunan di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu kemarin.
"Kalau saya enggak robohkan itu bangunan liar, enggak ada tempat buat upacara sebetulnya. Betul enggak? Jadi seharusnya berterima kasih," kata Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 18 Agustus 2016.
Pemerintah DKI Jakarta membongkar Kampung Akuarium pada April 2016. Penggusuran dilakukan karena pemerintah hendak membangun turap (sheet pile) sebagai upaya menanggulangi air laut pasang.
Ahok mengungkapkan, saat ini pembangunan sheet pile masih terus dikerjakan. Bahkan ia berencana meratakan kembali puing-puing berbentuk bongkahan batu besar dan menata bangunan lama di sana. Ahok mengatakan penataan itu nantinya akan membuat Ahmad Dhani semakin senang.
"Kalau masuk ke dalam, ada temboknya sudah jadi semua, tembok lama, mungkin speaker-nya lebih bagus. Ya, kayak amphitheater. Mungkin Ahmad Dhani bisa main band di situ," ujarnya.
Selain Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet, upacara kemerdekaan di Kampung Akuarium turut dihadiri sejumlah aktivis sosial, seperti Ridwan Saidi, Said Iqbal, dan Eggi Sudjana. Juga ratusan anggota Kelompok Serikat Pekerja Indonesia dan ratusan anggota Forum Betawi Rempug.
Dalam sambutannya, Ahmad Dhani mengatakan peringatan upacara HUT RI di Kampung Akuarium berlangsung khidmat. "Saya yakin upacara ini sangat khidmat dan lebih khidmat dari Istana, apalagi di Balai Kota DKI Jakarta," katanya kemarin.
FRISKI RIANA