Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Bekasi Bongkar Pabrik Pengoplos Gas Elpiji Ilegal

image-gnews
Tersangka mencontohkan cara penyuntikan gas saat rilis kasus penyuntikan gas subsidi ke non-subsidi di Polda Metro Jaya, Jakarta, 21 Mei 2015. Para tersangka melakukan pengoplosan gas ini secara manual, tanpa standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Tersangka mencontohkan cara penyuntikan gas saat rilis kasus penyuntikan gas subsidi ke non-subsidi di Polda Metro Jaya, Jakarta, 21 Mei 2015. Para tersangka melakukan pengoplosan gas ini secara manual, tanpa standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Sebuah gudang yang dijadikan tempat pengoplosan gas elpiji bersubsidi di Jalan Bintara 4, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat  digerebek polisi pada Kamis malam, 1 September 2016. Lima orang di antaranya MS, 62 tahun, AM (51), BK (54), SK (59), dan AP (43) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut.

Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Komisaris Besar Umar Surya Fana, mengatakan penggerebekan bermula dari informasi masyarakat. Sebab, lokasi tersebut kerap terlihat keluar masuk kendaraan bak terbuka mengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram, 12 kilogram, dan 50 kilogram. "Sementara di gudang itu tidak menjual gas elpiji 3 kilogram," kata Umar, Jumat, 2 September 2016.

Karena itu, kepolisian melakukan penyelidikan. Setelah cukup bukti, Unit Kriminal Khusus melakukan penggerebekan di gudang berukuran 300 meter persegi tersebut. Dari lokasi, kata dia, polisi menemukan regulator yang dipakai memindahkan isi gas bersubsidi ke tabung gas untuk rumah makan dan industri.

Umar mengatakan, modus yang dilakukan tersangka ialah menyuntikkan isi gas di dalam tabung ukuran 3 kilogram ke tabung ukuran 12 dan 50 kilogram. Menurut dia, untuk ukuran 12 kilogram pelaku membutuhkan gas dari tiga tabung ukuran 3 kilogram. "Sedangkan untuk 50 kilogram, pelaku membutuhkan sekitar 16 tabung ukuran 3 kilogram," kata Umar.

Kepala Unit Krimsus Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Untung Riswaji, mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara tersangka mempunyai omset penjualan hingga Rp 75 juta dalam sebulan. "Modal satu tabung gas 12 kilo hanya Rp 49,5 ribu dijual Rp 135 ribu, untuk 50 kilogram modalnya 264.000, dijual Rp 500 ribu " kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada penyidik, tersangka yang menjadi otak pengoplosan, MS, mengaku sudah menjalankan bisnis ilegalnya sejak 2011. Adapun, sebaran distribusi gas hasil produksinya tersebut di wilayah Kota Bekasi, dan Jakarta. "Keuntungan buat biaya operasional, menggaji karyawan, dan menghidupi keluarga," kata MS.

Kini para tersangka mendekam di sel tahanan Polresta Bekasi Kota. Mereka dijerat dijerat Pasal 62 ayat (1) Juncto Pasal 8 huruf a, b, dan c UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 32 ayat (2) Juncto Pasal 30 UU Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal, serta pencucian uang. Adapun ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara dan denda Rp 2 miliar.

Dari para tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa satu mobil Toyota Kijang B-9402-KT, Suzuki Pikup B-9996-KAK, 30 tabung gas ukuran 12 kilogram (14 kosong), 78 tabung gas kosong ukuran 3 kilogram, 14 tabung gas ukuran 50 kilogram, lima selang regulator, dan tutup tabung gas elpiji.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bareskrim Ungkap 17 Kasus Penyimpangan BBM, Pertalite Diberi Pewarna Mirip Pertamax

33 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Ungkap 17 Kasus Penyimpangan BBM, Pertalite Diberi Pewarna Mirip Pertamax

Bareskrim Polri mengungkap 17 kasus penyimpangan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah wilayah sejak Januari-Maret 2024


Komplotan Pencuri Diduga Bawa Senjata Api Satroni Minimarket di Bekasi, Uang Rp 60 Juta Raib

6 Desember 2023

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. shutterstock.com
Komplotan Pencuri Diduga Bawa Senjata Api Satroni Minimarket di Bekasi, Uang Rp 60 Juta Raib

Komplotan pencuri sambil membawa senjata api merampas uang Rp 60 juta di sebuah minimarket kawasan Bekasi. Begini kronologinya.


Satpam Paksa Kurir Copot Bendera Palestina: Dugaan Alasannya hingga Dipecat Summarecon

10 November 2023

Massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina melakukan aksi damai di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, 5 November 2023. Kawasan Monas berubah menjadi lautan massa yang mengibarkan bendera Palestina. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Satpam Paksa Kurir Copot Bendera Palestina: Dugaan Alasannya hingga Dipecat Summarecon

Kejadian satpam paksa kurir mencopot bendera Palestina menjadi sorotan publik. Apa alasan satpam itu?


Polisi Sebut Motif Penembakan Pria di Bekasi karena Konflik Keluarga

1 November 2023

Lokasi penembakan yang menewaskan GR di wilayah Kavling Rawa Bambu Bulak, Medan Satria, Kota Bekasi, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Adi Warsono
Polisi Sebut Motif Penembakan Pria di Bekasi karena Konflik Keluarga

Penembakan seorang pria di Bekasi dipicu konflik antarkeluarga di Maluku Tenggara.


Kasus Pria di Bekasi Tewas Ditembak, Polisi Tangkap Pelaku Asal Maluku Tenggara

1 November 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Kasus Pria di Bekasi Tewas Ditembak, Polisi Tangkap Pelaku Asal Maluku Tenggara

Polisi telah menangkap pelaku yang menembak seorang pria di Bekasi. Pelaku tewas dengan luka tembak di kepalanya.


RS Polri Sampaikan Penyebab Kematian Pria di Bekasi, Penegasan Soal Luka Tembak

1 November 2023

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
RS Polri Sampaikan Penyebab Kematian Pria di Bekasi, Penegasan Soal Luka Tembak

RS Polri Kramat Jati sudah mengetahui penyebab kematian pria di Bekasi dengan luka tembak di kepala.


Viral Kakak Adik Tewas Tertabrak Truk di Bekasi Usai Disalip Pemotor Lain

18 Oktober 2023

Ilustrasi kecelakaan motor. youtube.com
Viral Kakak Adik Tewas Tertabrak Truk di Bekasi Usai Disalip Pemotor Lain

Dua orang kakak beradik tewas tertabrak truk di Jalan Raya Buwek Tambelang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 17 Oktober 2023.


Wanita Tewas di Bekasi, Polisi Sebut Bibir Bawah Korban Hilang: Ada Luka Sayatan

29 September 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Wanita Tewas di Bekasi, Polisi Sebut Bibir Bawah Korban Hilang: Ada Luka Sayatan

Wanita berinisial NN tewas di rumahnya, kawasan Bekasi, Jawa Barat. Jasad korban ditemukan dengan kondisi bibir bawah hilang.


Anggota Pemuda Pancasila Tewas dalam Bentrokan Ormas di Bekasi: Awalnya Pamit Pergi ke Kantor Kelurahan

22 September 2023

Puluhan anggota Ormas ditangkap usai bentrok di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/adi warsono
Anggota Pemuda Pancasila Tewas dalam Bentrokan Ormas di Bekasi: Awalnya Pamit Pergi ke Kantor Kelurahan

Seorang anggota Pemuda Pancasila tewas dalam peristiwa bentrokan antar-ormas di Bekasi pada lusa lalu. Begini ceritanya.


Mobil Lawan Arah di Tol MBZ Sebabkan Kecelakaan Beruntun, Polisi Pastikan Pelakunya Anggota TNI

9 September 2023

Ilustrasi kecelakaan mobil. Istimewa
Mobil Lawan Arah di Tol MBZ Sebabkan Kecelakaan Beruntun, Polisi Pastikan Pelakunya Anggota TNI

Kecelakaan beruntun terjadi di Tol MBZ pagi ini. Polres Bekasi memastikan pelaku yang menyebabkan kecelakaan tersebut adalah anggota TNI.