TEMPO.CO, Tangerang - Sejumlah pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, mengeluhkan minimnya kursi di ruang tunggu Terminal 3 baru. Keluhan itu mereka sampaikan dalam peringatan Hari Pelanggan Nasional saat pimpinan dan anak buah PT Angkasa Pura II turun ke jalan melayani penumpang, Ahad, 4 September 2016.
Menurut mereka, kursi yang disediakan pengelola masih terlalu sedikit dan mengurangi kenyamanan ketika sedang menunggu jadwal penerbangan. "Masih minim sekali, jadi kikuk dan bingung kalau menunggu," ujar Tasya, 35 tahun, saat ditemui di Terminal 3 baru, Ahad, 4 September 2016
Warga Depok, Jawa Barat, ini berharap pengelola bandara tersebut memprioritaskan masalah ruang tunggu ini, yang sangat dibutuhkan para penumpang. "Sebab, kalau menunggu penerbangan, seharusnya duduk dengan nyaman," tuturnya.
Ruang tunggu Terminal 3 baru memang masih sangat terbatas. Berdasarkan pengamatan Tempo, kursi yang disediakan hanya seratus kursi. Jumlah ini sangat tidak sesuai dengan jumlah penumpang Garuda Indonesia pengguna Terminal 3 baru yang jumlahnya mencapai ribuan.
Joko Suripto, 55 tahun, pengguna lain, meminta PT Angkasa Pura II memperjelas rambu dan petunjuk ke Terminal 3 Ultimate. "Yang ada saat ini masih kurang, masih membingungkan," katanya.
Menurut Joko, petunjuk arah ke Terminal 3 baru membingungkan calon penumpang karena rambu yang ada yang mengarahkan ke terminal baru dan yang lama hampir tidak ada bedanya. Petunjuk arah hanya menjelang jembatan layang.
Penerbangan Garuda Indonesia diarahkan ke jembatan layang menuju Terminal 3 baru, sementara penerbangan non-Garuda ke Terminal 3 lama melalui bundaran Kargo.
Selain itu, Joko meminta pengelola bandara menyediakan banyak kursi di teras terminal kedatangan. "Karena untuk menunggu yang jemput atau naik taksi cukup lama, apalagi areanya sangat luas," ucapnya.
Menanggapi keluhan penumpang itu, Director of Airport Services & Facility PT Angkasa Pura II (Persero) Ituk Herarindrie memastikan akan ada penambahan kursi tunggu. "Tentu akan ditambah, baik kursi yang ada di boarding lounge maupun di curbside bawah," tuturnya.
Soal papan petunjuk, Ituk mengatakan semua masih dievaluasi. "Kami terus menerima kritik dan saran dari penumpang."
JONIANSYAH HARDJONO