TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membantah dirinya telah dipanggil oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, untuk membahas kemungkinan Emil maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Enggak ada (pertemuan dengan Prabowo). Masak saya ngebohong," kata Ridwan Kamil saat ditemui Tempo di Kantor Kementrian Dalam Negeri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis sore, 22 September 2016.
Sebelumnya, beredar kavar Prabowo meminta Ridwan Kamil mengubah keputusannya dari yang menolak menjadi mau untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta.
Ridwan Kamil memastikan, keputusannya untuk tetap memimpin Kota Bandung hingga akhir masa jabatan pada tahun 2018 telah dihormati oleh pihak-pihak yang sebelumnya mendorong dirinya terjun ke gelanggang Pilgub DKI Jakarta menantang gubernur inkumben Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Prabowo pun menurut dia juga menghormati keputusannya.
"Enggak ada satupun pihak yang menghubungi saya urusan Gubernur DKI Jakarta," katanya.
Alasannya tidak berubah. Menurut Ridwan Kamil, yang menghalanginya untuk maju ke DKI Jakarta adalah permintaan warga Kota Bandung. "Sudah saya sampaikan di manapun, saya sudah fix (tidak mau maju ke Pilgub DKI Jakarta). Halangan saya cuma satu, warga Bandung tidak meridhoi, tidak merestui, karena PR masih banyak," katanya.
Lain hal dengan Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang. Partai politik seperti Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera ataupun Partai Nasdem yang belakangan ini santer terdengar mendekati Ridwan Kamil, masih memiliki peluang besar untuk meminang pria lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat tersebut.
"Saya tidak berpartai, maka saya kalau memang jadi ke (Pilkada) Gubernur Jabar saya akan meminta dukungan siapapun, PDIP, Nasdem, Gerindra, PKS, dan lain-lain," ucapnya.
Jika jadi maju ke Pilgub Jabar, Ridwan Kamil optimistis beberapa partai akan ikut mendukungnya. "Karena sampai hari ini saya tidak berpartai, maka saya menghubungi dan berkomunikasi dengan seluruh partai. Lebih baik banyak didukung daripada tidak didukung," katanya.
PUTRA PRIMA PERDANA