Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Kejutan di Pilkada Jakarta, Pertanda Apa?

Editor

Sugiharto

image-gnews
Ketiga pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung pada Pilgub 2017 melakukan foto wefie disela pemeriksaan kesehatan. instagram.com
Ketiga pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung pada Pilgub 2017 melakukan foto wefie disela pemeriksaan kesehatan. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 sudah dimulai. Bermula dari pendaftaran calon yang ditutup kemarin, 23 September 2016, tahapan pemilihan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan para pasangan calon pada hari ini.

Perhelatan politik lima tahunan ini pun mengandung sejumlah kejutan. Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, ada sejumlah kejutan di awal prosesnya.

Kejutan yang pertama, Qodari menerangkan, nama-nama tokoh yang beredar di publik, termasuk sejumlah survei elektabilitas, justru gagal menjadi calon yang diusung partai politik. “Lebih baik mengajukan calon yang selama ini tidak ada daftar menu. Ada yang namanya wangsit,” kata Qodari dalam dialog Sindo Trijaya di Jakarta, hari ini, 24 September 2016.

BacaSelain Selfie, Agus Yudhoyono dan Lawannya Saling Mendoakan

Sejumlah tokoh yang “terlempar” adalah Yusril Ihza Mahendra, Rizal Ramli, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, serta Sjafrie Sjamsoeddin. Yusril dan Rizal aktif berkampanye dengan isu masing-masing seperti antikoruspi dan reklamasi. Sedangkan Sjafrie, menjabat Pangdam Jaya ketika masa reformasi pada 1998, muncul sebentar tapi tak berlanjut gerakannya. Berbeda dengan Risma, yang sama sekali tak berkampanye tapi santer dukungannya.

Qodari lantas membandingkan dengan pilkada DKI 2007 dan 2012 yang para calon memang sudah muncul di publik dari awal, seperti Fauzi Bowo dan Joko Widodo, yang menduduki kursi Presiden RI pada Pemilu 2014.

Kejutan kedua, masih menurut Qodari, adalah pemilihan gubernur 2017 serasa pemilihan presiden. Dia beralasan, para tokoh pendiri partai di belakang para calon adalah rival dalam pemilihan presiden 2004-2014. “Pilkada menarik karena para suhu turun gunung,” katanya.

Simak
Ini Kelebihan Anies Baswedan yang Bikin Sandiaga Kepincut

Pilkada DKI Jakarta 2017 menghadirkan tiga pasangan calon, yakni inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahok-Djarot diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai NasDem. Anies-Sandiaga ditopang Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Sedangkan Agus-Sylviana didukung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional.

Aktor-aktor utama politik yang dimaksud Qodari adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, serta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Mereka bersaing dalam pemilihan presiden 2004-2014. Terakhir, Prabowo kalah dari Jokowi pada 2014.

BacaSindir Haji Lulung, Ahok Sebut Dirinya Bukan Psikopat

Masih ada kejutan ketiga, yaitu munculnya Agus, putra sulung presiden keenam Yudhoyono. Perwira berpangkat mayor infanteri kelahiran 1978 itu belum genap berusia 40 tahun ketika memutuskan keluar dari dinas militer untuk menapaki karier politik sipil.

Publik bahkan tak pernah mengira Agus akan hengkang dari militer saat ini. “Kami dari partai-partai juga terkejut waktu pertama SBY menyebutkan nama Agus,” kata Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa kepada Tempo, Jumat, 23 September.

DANANG FIRMANTO | JOBPIE S
.

Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Aryani Mau Buka-bukaan Mister X, Reaksi Mario Teguh Ditunggu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.