Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditanya Soal Pacarnya, Jessica: Saya Mau Dibebani Apa Lagi?  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso saat mendengarkan keterangan saksi meringankan saat sidang lanjutan yang ke-23 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 21 September 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso saat mendengarkan keterangan saksi meringankan saat sidang lanjutan yang ke-23 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 21 September 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Kumala Wongso, terdakwa pembunuhan Wayan Mirna Salihin, keberatan masalah pribadinya dibahas Jaksa Penuntut Umum di persidangan.

“Saya mau dibebani apa lagi?” kata Jessica dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 28 September 2016.

Jaksa mempertanyakan hubungan Jessica dengan kekasihnya, Patrick O’Connor. Jessica diketahui memiliki hubungan yang tidak baik dengan kekasihnya dan sempat bertengkar masalah utang.

Saat bertengkar dengan kekasihnya itu, Jessica pernah berkata akan bunuh diri. Menurut Jessica, saat itu ia tak benar-benar bermaksud bunuh diri. “Hanya ancaman karena saya sedang berantem,” katanya.

Jessica mengatakan ia tidak mungkin bunuh diri. Ia juga membantah sering mengeluarkan ancaman untuk bunuh diri saat berada di bawah tekanan atau sedang frustasi.

Baca: Ini 5 Perilaku Negatif Jessica Selama Tinggal di Australia  

Jaksa Hari Wibowo mengatakan pertanyaan terkait dengan masa lalu Jessica bertujuan untuk menggali kepribadian terdakwa. Sebelumnya ahli psikologi forensik Natalia Widiasih mengatakan Jessica memiliki riwayat depresi. Jessica akan mengalami kenaikan emosi secara bertahap di bawah tekanan.

Dalam sidang ke-26 dengan agenda pemeriksaan terhadap Jessica kemarin, Jessica lebih banyak menjawab tidak ingat pada kejadian di Kafe Olivier, Grand Indonesia pada 6 Januari 2016. Saat itu Wayan Mirna Salihin, yang bertemu tengah dengan Jessica di kafe itu, merenggang nyawa setelah minum Es Kopi Vietnam yang dipesan Jessica.

Kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan membela kliennya yang kerap berkata lupa saat dicecar jaksa penuntut umum (JPU) saat sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Baca: Ditanya Kenapa Membohongi Mirna, Jessica: Terserah Saya...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ya wajar donk kalau lupa, intinya dia tidak menyangkal hal-hal pokok," kata Otto kepada wartawan pada Rabu, 28 September 2016.

Otto mengatakan bahwa kliennya tidak menyangkal bahwa di mejanya ada es kopi milik Mirna. Jessica juga tidak menyangkal mengenai hal-hal pokok dalam berita acara pemeriksaan. Justru akan diragukan, jika Jessica hafal keterangan detail.

"Pasti jadinya curiga kalau dia jawab persis sesuai dengan BAP, pasti ada yang lupa," kata Otto. "Kita aja pasti lupa kalau ditanya handphone ditaruh di saku mana."

Otto juga menampik tudingan JPU terkait inkonsistensi Jessica terkait beberapa hal. Termasuk terkait keterangan soal Jessica mengaku tidak pernah memberitahu nama Patrick O’Connor ke Mirna. Padahal fakta yang ditemukan JPU, Mirna mengenal O’Connor.

Simak juga: Kata-kata Kiswinar Ini Bikin Deddy Corbuzier Menangis

Otto justru mempertanyakan berkas berita acara pemeriksaan terkait rekonstruksi Jessica yang telah berubah. Menurut dia, BAP yang dibawa Jessica tidak memiliki paraf dari Jessica. Dia curiga BAP telah diubah.

VINDRY FLORENTIN | AVIT HIDAYAT

Baca juga:

Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

10 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

11 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

22 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

23 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.