TEMPO.CO, Jakarta - Polisi belum menemukan barang berharga yang hilang di lokasi pembunuhan enam orang di sebuah rumah besar di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, hari ini, 27 Desember 2016.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan tim penyidik masih mencari barang bukti yang bisa menjadi petunjuk dari peristiwa yang diduga bermotif perampokan itu. "Belum kami temukan (barang apa yang hilang), kami akan telusuri," kata Iriawan di lokasi kejadian.
Menurut Iriawan, polisi juga tengah mengecek rekaman closed-circuit television(CCTV) di rumah itu, untuk memastikan apakah ada bagian rekaman yang hilang. Walhasil, Iriawan belum bisa menyatakan apakah kejahatan itu bermotif perampokan. Jenderal polisi bintang dua ini pun tak mau menduga-duga motifnya. "Dugaan sementara, kami juga belum bisa tentukan."
Baca juga:
Perampokan Sadis Pulomas, Keluarga Korban Histeris
Perampokan Sadis Pulomas, Polisi: Pelaku Berjumlah 3-4 Orang
Enam dari sebelas orang tewas di rumah itu. Mayat korban ditemukan di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter bersama lima korban hidup. Diduga, mereka disekap sejak Senin sore, 26 Desember 2016. Selain kekurangan oksigen, polisi menemukan ada beberapa luka lecet di tubuh korban. "Luka, sih lecet-lecet dan disekap kamar mandi ukuran kecil. Diduga kehabisan oksigen karena disekap dari kemarin sore hingga pagi tadi," tutur Iriawan.
INGE KLARA