TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok baru saja meresmikan Jakarta Creative Hub di Jalan Kebon Melati V, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selama satu bulan ini, gedung yang dimaksudkan untuk melatih pengusaha mikro itu, melakukan open house setiap hari kerja.
"Selama satu bulan ini kami open house," kata Eka, salah seorang pengelola. Ia pun mengajak tur keliling gedung ini. Pengelola menunjukkan satu per satu ruangan dan fungsinya. Fasilitas yang disediakan di sini hanyalah ruangan dan alat penunjang.
Sistem penggunaan fasilitas, untuk sementara ini diwajibkan mengirim proposal terlebih dahulu. Setelah proposal dipelajari, pengelola akan mengutamakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca: DKI Jakarta Creative Hub Kembangkan Startup
Di Jakarta Creative Hub ini, warga bisa belajar mengenai industri kreatif. Misalnya, bagaimana membuat produk dari kulit. Dari cara memilih kulit, mengolahnya, hingga menjadi barang jadi yang siap dijual. Nantinya, untuk menunjang hal tersebut akan dibuka kelas-kelas. Pengelola, menjelaskan belum ada kepastian mengenai biaya. Namun, karena targetnya adalah UMKM, dipastikan sistemnya bersubsidi.
Desain ruangan yang terkesan berkelas ini ternyata tidak membuat warga takut datang ke sini. Putri Lia, 32 tahun, misalnya, perempuan yang berasal dari Bekasi ini, datang ke sini karena penasaran dan tertarik dengan program pelatihan. Saat pertama kali datang, dia merasa JCH terkesan eksklusif. "Tapi jadi meyakinkan. Gak bikin takut," kata Putri mengungkapkan, Jumat, 3 Maret 2017.
Hal serupa juga diutarakan Heni, salah satu pengunjung JCH yang sedang duduk di kafe yang disediakan. Kesan eksklusif ini tidak membuatnya takut untuk datang. "Justru nyaman. Asik aja," ujar Heni, 40 tahun.
Bagi warga yang masih penasaran, bisa datang ke JCH pada pukul 09.00-17.00. Lokasinya berada di gedung Graha Niaga Thamrin lantai 1, Jalan Kebon Melati, KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kalau berminat mengikuti tur, pengelola menyediakan jadwal selama satu bulan ini pada pukul 11.00 dan 13.00-16.00 WIB.
Ahok sebelumnya menyebut gedung ini dibangun melalui pembiayaan pemenuhan kewajiban pengembang, yakni PT Singo Propertindo. Ahok menyebut Jakarta Creative Hub sebagai tempat pelatihan para enterpreuner. Ia bahkan menyebut ini adalah Oke Oce yang nyata. Seperti diketahui pasangan calon gubernur nomor 3 Anies-Sandi lah yang memiliki program Oke Oce (One Kecamatan One Center for Enterpreunership).
Baca: Jakarta Creative Hub, Investasi Rp 14 Miliar dari Pengembang
BENEDICTA ALVINTA | J.H.