Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Es Guyur Jakarta, Ini Penjelasan BMKG

Editor

Ali Anwar

image-gnews
AP/The Record of Bergen County, Viorel Florescu
AP/The Record of Bergen County, Viorel Florescu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hujan deras disertai angin kencang dan petir mengguyur Jakarta sejak siang hingga sore ini. Selain angin kencang dan petir, bongkahan kecil es juga tampak berjatuhan bersama dengan air hujan. Fenomena ini terjadi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Kepala Bidang Informasi Badan Meteorolgi, Klimatologi dan Geofisika Hary Tirto menjelaskan, hujan es terjadi pada saat hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat memang biasa terjadi di musim pancaroba atau peralihan.

Baca: Badan Meteorologi: Hujan Es Kejadian Alam Biasa

“Kejadian hujan lebat atau hujan es disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat. Lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya,” kata Hary melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 28 Maret 2017.

Menurut Hary, fenomena hujan es bisa diindikasikan dengan beberapa situasi, di antaranya satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah. Udara terasa panas dan gerah akibat adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembapan yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembapan udara di lapisan 700 mb (> 60%).

Mulai pukul 10.00, kata Hary, terlihat tumbuh awan kumulus (awan putih berlapis-lapis). Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

Tahap berikutnya, hary menambahkan, awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu/hitam yang dikenal dengan awan kumulonimbus. “Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat,” ujar Hary.

“Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri,” kata Hary. Biasanya, ujar hary, hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba. Apabila hujannya gerimis, kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika satu sampai dua hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi atau pancaroba atau penghujan, ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang. “Baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak,” kata hary.

Baca juga: Hujan Es Guyur Jakarta, Warga Terkaget-kaget

Hujan es yang mengguyur Jakarta membuat warga terkaget-kaget. Habibi, 25 tahun, warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengatakan, es yang ikut turun bersama hujan sebesar batu kerikil berjumlah cukup banyak. Awalnya, Habib merasa kaget mendengar suara hujan yang turun lebih kencang dari biasanya.

“Tumben banget bunyi atap genteng kencang, dikira ada apa, ternyata hujannya ada kerikil esnya,” kata Habibi saat dihubungi Tempo, Selasa, 28 Maret 2017.

Tak hanya Habibi, netizen pun ramai memposting pengalaman mereka atas fenomena ini di media sosial instagram. “Hujan es,” tulis akun @irfan_al_muhtadi dengan foto tangannya yang memegang bongkahan es yang jatuh dengan latar hujan deras.

"Subhanallah.. #hujanes di ciracas 280317 pkl. 15.35 WIB," tulis akun @tripur1277 disertai postingan video hujan dengan es yang berjatuhan di halaman rumahnya.

INGE KLARA SAFITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

2 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

5 jam lalu

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.


BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

1 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

2 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.