Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Orang Padati Balai Kota Temui Ahok

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Nurlita, 53 tahun, (baju putih), berada di antara ratusan pengunjung yang memadati Balai Kota DKI untuk bertemu Ahok, 16 April 2017. Wanita itu terus menangis karena terharu. TEMPO/Friski Riana
Nurlita, 53 tahun, (baju putih), berada di antara ratusan pengunjung yang memadati Balai Kota DKI untuk bertemu Ahok, 16 April 2017. Wanita itu terus menangis karena terharu. TEMPO/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang memadati Balai Kota DKI Jakarta, pada Rabu pagi, 26 April 2017. Mereka memenuhi pendopo dan halaman depan kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Beberapa pengunjung tampak memakai baju kotak-kotak, seragam kampanye Ahok-Djarot saat mengikuti pilkada. Mereka membawa bunga dan terus bernyanyi lagu "Maju Tak Gentar". Tak jarang pula mereka menyerukan nama Ahok berkali-kali. Di antara orang-orang yang bersemangat bernyanyi dan berseru, Nurlita, justru menangis.

Lihat jugaDalam Pledoi Ahok Ibaratkan Dirinya Ikan Nemo, Hakim Menegur

Perempuan 53 tahun itu membawa sekuntum mawar merah muda. Ia tak henti menitikan air mata. Bahkan mata dan hidungnya sampai memerah. Ia mengaku sudah sepekan ini terus menangis. "Saya terharu," kata warga BSD, Tangerang Selatan ini.

Nurlita tiba di Balai Kota sejak pukul 06.30 WIB. Ia rela bangun dinihari dan berangkat pukul 5 pagi dengan kereta rel listrik, untuk menemui idolanya, Ahok. "Saya pengen lihat sejarah. Ahok kan satu dari sejuta. Sejuta orang tidak ada yang seperti dia," katanya.

Sebagai fans Ahok, Nurlita tak mempermasalahkan hasil Pilkada DKI yang dimenangkan Anies Baswedan. Ia meyakini Tuhan akan memiliki rencana lain untuk Ahok. "Enggak apa-apa, namanya hidup tidak bisa nentuin. Tuhan mungkin punya rencana lain, saya tidak tahu," ujarnya. 

Baca: Hari Kartini, Istri Ahok Pamer Batik Karya Ibu-ibu Rusun

Scroll Untuk Melanjutkan

Nurlita tak sendirian, temannya bernama Dini juga ikut menangis. Wanita 50 tahun asal Plumpang, Jakarta Utara itu datang ke Balai Kota untuk menyampaikan dukungan dan kecintaannya pada Ahok. "Dia galak, tapi kerjanya bersih, bagus, apa yang dia kasih di luar dugaan," kata Dini sambil terisak.

SimakAhok Tak Dapat Penghargaan, Ini Penjelasan Tempo

Menurut Dini, kepemimpinan Ahok telah membawa banyak perubahan yang lebih baik untuk warga Jakarta. Ia mencontohkan layanan TransJakarta saat ini. Saat kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo, Dini menilai banyak bus TransJakarta yang tidak layak. Menurut dia, pemerintah saat itu tidak memikirkan warganya karena tega membiarkan penumpang mengantre dan tidak mendapat kepastian bus datang.

"Ternyata Pak Ahok kasih lebih dari itu. Bis bagus. Sekarang bisa diakses Google Maps dan ada layar estimasi. Buat saya beyond expectations. Belum lagi Kalijodo. Enggak habis pikir kok bisa dia menggusur kawasan prostitusi menjadi itu. Pasti gila banget perjuangannya," kata dia. 

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

13 jam lalu

Anies Baswedan saat menghadiri acara Syawalan HMI MPO di Yogyakarta, Ahad, 28 April 2024. Foto: Dok. Istimewa.
Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

20 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

47 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan usai pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Heru Budi Hartono resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis kemarin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

49 hari lalu

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Wikimedia
Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?