TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Resor Metro Kota Bekasi meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi atas beredarnya isu gangster di wilayah setempat melalui media sosial. “Jangan mudah percaya dengan berita di medsos,” kata Wakil Kepala Polrestro Kota Bekasi Ajun Komisaris Besar Widjonarko, Selasa, 30 Mei 2017.
Belakangan, beredar informasi bahwa gangster sudah mulai masuk ke Kota Bekasi. Informasi tersebut beredar melalui sejumlah media sosial, seperti Facebook dan pesan WhatsApp. Informasi itu disertai sejumlah foto dan video. Meski dengan gambar sama, warganet menyebut lokasi berbeda-beda.
Informasi terbaru yang diterima Tempo adalah imbauan kepada ibu-ibu yang mempunyai anak perempuan pulang malam. Dalam pesan itu, disebutkan bahwa gangster sudah masuk ke Rawalumbu. Korbannya seorang polisi. “Gangster mulai mencari mangsa pukul 10 malam hingga 3 pagi,” demikian bunyi pesan tersebut, yang mencatut nama pejabat kelurahan.
Baca: Polisi Bekasi Bersama FPI dan FBR Ringkus Geng Motor Tambun 45
Menurut Widjonarko, informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut malah membuat suasana menjadi keruh sehingga menimbulkan opini di masyarakat seolah-olah Kota Bekasi tidak aman dari serangan gangster. “Harusnya semua informasi yang didapat ditanyakan kepada pihak berwenang, sehingga informasi tidak menjadi liar,” katanya.
Yang terjadi saat ini, kata dia, setiap orang di media sosial yang mendapatkan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan langsung meneruskan pesan tersebut ke teman-temannya. Walhasil, Kota Bekasi dibuat heboh dengan fenomena yang tersebar di media sosial tersebut.
”Informasi tersebut malah memperkeruh suasana,” ujarnya. Widjonarko memastikan tidak ada kelompok gangster ataupun geng motor yang anarkistis di Kota Bekasi. Pihaknya bakal terus merazia aksi premanisme di wilayah setempat.
Wijdonarko mengatakan pihaknya memaksimalkan peran Resmob Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Kota Bekasi untuk memberantas aksi premanisme di wilayah setempat. Resmob, kata dia, sama halnya dengan Tim Jaguar di Polres Kota Depok. “Kota Bekasi kondusif, tidak ada gangster dan sejenisnya.”
ADI WARSONO