TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memberangkatkan lebih dari 4.000 pemudik menuju 33 kota tujuan dalam progam Pertamax Enduro Bareng-Bareng Mudik (BBM) 2017. Direktur Utama Pertamina Massa Manik mengatakan proram tersebut merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap pemerintah agar perjalanan mudik lebih aman.
"Melalui Bareng Bareng Mudik Pertamina, dapat mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor," kata Massa dalam siaran tertulisnya, Jumat, 23 Juni 2017.
Baca: Pertamina Berangkatkan 4.800 Peserta Mudik Gratis
Massa mengatakan, pihaknya memperluas peserta yang ikut dalam program mudik bareng kali ini. Selain memberangkatkan keluarga dan konsumen setianya, Pertamina juga memberangkatkan keluarga marbot (petugas masjid) dan guru PAUD (pendidikan anak usia dini).
Pemudik sebagian besar merupakan mekanik, petugas SPBU, pekerja outsourcing Pertamina, pekerja pabrik Pelumas, pelanggan setia produk BBK dan Pelumas. Sedangkan 300 orang di antaranya merupakan pasukan oranye (petugas kebersihan DKI), marbot, dan guru PAUD.
Pelepasan pemudik di Taman Mini Indonesia Indah ini mengantarkan lebih dari 4.000 pemudik dengan 81 bus, dan dilakukan secara bertahap. Rombongan terbesar dengan 65 bus yang membawa 4.023 pemudik akan dberangkatkan hari ini.
Sebelumnya, pada 19 Juni, sepuluh bus yang membawa 450 pemudik sudah berangkat lebih dulu dalam kegiatan Mudik Bareng BUMN Guyub Rukun. Sementara 6 bus lainnya dengan 330 pemudik sudah berangkat pada 22 Juni, dari kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Corporate Secretary Pertamina yang juga Ketua Panitia, Syahrial Mukhtar, mengatakan, dalam pelaksanaan program mudik bareng ini keselamatan para pemudik menjadi prioritas. Dia memastikan kendaraan bus tersebut aman dan layak digunakan, serta memenuhi standar keselamatan.
Baca juga: Darurat Mudik, Pertamina Siapkan Motor Penyedia Bahan Bakar
Para pengemudi, kata Syahrial, juga sudah diberikan pembekalan melalui kerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan jajaran Polda. Pembekalan tersebut berupa pemeriksaan kesehatan, di antaranya tes urine, alkohol, gula darah, dan tensi darah di lokasi acara. "Untuk memastikan supir bus siap mengemudi kendaraan," ujar Syahrial.
FRISKI RIANA