TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II kembali memundurkan jadwal uji coba dan pengoperasian kereta tanpa awak, skytrain Bandara Soekarno-Hatta. "Kondisi di lapangan yang menentukan, terkendala teknis," kata Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II, Djoko Murdjatmojo, Rabu 2 Agustus 2017.
Djoko mengakui rencana uji coba dan pengoperasian skytrain berubah ubah. Sebelumnya, Angkasa Pura II menjanjikan uji coba dilakukan menjelang Lebaran, setelah Lebaran, akhir Juli, dan awal Agustus. Begitu juga target pengoperasian mulai Juni hingga Agustus. "Kami berharap ada kecepatan.” Meski ia megakui kontrak masih panjang sampai November.
Baca Juga:
Baca:
Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan Bulan ...
Pipa Air Bandara Bocor, AP II Akan Sanksi Kontraktor ...
Kontraktor, kata Djoko, menjanjikan pekerjaan bisa dirampungkan dalam waktu dekat ini sehingga pada pertengahan Agustus ini bisa dilakukan uji coba skytrain kosong dengan pengemudi. “Setelah lulus uji coba baru tanpa pengemudi."
Juru bicara PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan secara keseluruhan progres pembangunan moda transportasi berbasis teknologi automated people mover system (APMS) ini mencapai 90 persen. "Tahap I lintasan Skytrain Terminal 2 ke Terminal 3 dan sebaliknya sudah 90 persen."
Baca juga:
Tunggakan Rumah Susun Rp23 Miliar, Lulung: Rakyat Terbebani
Dana APBD Kota Tangerang Rp 1,32 Triliun Mengendap di Bank
Menurut Yado, saat ini kontraktor sedang menyelesaikan bantaran lintasan, jalur skytrain, kelistrikan, guide rel kiri dan kanan untuk track A dan track B. Setelah semuanya selesai baru diuji coba satu per satu bagian.
Setelah uji coba per bagian, selanjutnya uji coba skytrain tanpa penumpang dengan awak. "Skytrain kosong bolak balik Terminal 2 ke 3 dalam waktu tertentu," kata Yado.
Simak:
Pengguna Narkoba Liquid: Efeknya Sama dengan Ganja
Lanud Atang Sendjaja Larang Drone di Atas Kebun Raya Bogor
Skytrain kereta ulang alik tanpa pengemudi merupakan moda transportasi antar Terminal di Bandara Soekarno-Hatta. Kereta canggih yang didatangkan dari Korea Selatan ini akan beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 3 trainset atau enam gerbong. Setiap gerbong bisa mengangkut 176 penumpang.
JONIANSYAH HARDJONO