Kronologi Ravio Patra Diciduk Versi Polisi: Sempat Melawan

Sabtu, 25 April 2020 21:56 WIB

Ravio Patra. Linked.in

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Argo Yuwono menjelaskan kronologis penangkapan peneliti kebijakan publik, Ravio Patra. Menurut dia, penangkapan diawali saat Polda Metro Jaya menerima laporan yang bernomor LP/473/IV/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ, pada Rabu, 22 April 2020.

"Hasil informasi awal dari pelapor bahwa telah mendapatkan pesan di HP-nya yang mengajak untuk melakukan penjarahan nasional pada 30 April 2020 dan ada masuk dalam pembahasan di grup WhatsApp saksi," ujar Argo kepada Tempo, Sabtu, 25 April 2020.

Argo mengatakan bahwa dalam proses penyelidikan ditemukan nomor telepon pengirim pesan itu adalah Ravio Patra Asri. Setelah dilakukan pengecekan, kata dia, Ravio pada Rabu malam diketahui sedang berada di Jalan Blora Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat untuk menunggu jemputan.

"Untuk menghindari yang bersangkutan melarikan diri dengan cara masuk ke dalam mobil temannya. Tim langsung memberhentikan dan berusaha mengamankan yang bersangkutan," ujar Argo.

Teman Ravio yang dimaksud Argo adalah RS. Dia salah satu Staf Diplomat Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia. Saat itu, ia datang ke lokasi dengan menggunakan sebuah mobil warna putih.

Advertising
Advertising

Menurut Argo, Ravio melakukan perlawanan dan tidak mengikuti perintah saat akan ditangkap. Argo berujar Ravio berontak dengan cara meloncat masuk ke mobil putih itu sambil berteriak kepada petugas.

"Kalian tidak bisa menangkap saya di mobil diplomasi," kata Argo menirukan ucapan Ravio Patra.

Namun, Argo melanjutkan, petugas tetap memegangi Ravio Patra dan mengeluarkannya kembali dari mobil itu. Selanjutnya tim opsnal membawa Ravio Patra ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya."Untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Argo.

Sementara itu, Koalisi Tolak Kriminalisasi dan Rekayasa Kasus (KATROK) menilai proses penangkapan dan penggeledahan Ravio Patra tidak sesuai prosedur. Saat itu, kata salah satu anggota Koalisi yakni Direktur LBH Jakarta Arif Maulana, polisi tidak mampu memberi dan menunjukkan surat penangkapan dan penggeledahan. "Padahal Ravio Patra sudah meminta salinannya," kata Arif.

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

41 menit lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

1 jam lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

1 jam lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

2 jam lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

22 jam lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

1 hari lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Polisi dan Kemenhub menemukan setidaknya lima temuan terkait kecelakaan bus yang ditumpangi Siswa SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

2 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya