TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepolisian Sektor Jatinegara merazia sebelas preman yang biasa mangkal di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (19/5). "Karena meresahkan pengguna jasa terminal," ujar Kepala Polsek Jatinegara Komisaris Sriyanto.
Razia digelar antara pukul 9 sampai 12 dengan melibatkan 20 petugas. Mereka menanyakan kepemilikan kartu tanda penduduk pada orang-orang yang nongkrong di terminal. "Karena tidak punya KTP dan tidak berkepentingan di terminal, kami bawa," kata Sriyanto.
Menurut Sriyanto, Terminal Kampung Melayu merupakan sentral pelayanan angkutan umum di Jakarta Timur. Terminal ini melayani rute ke seluruh pelosok di timur Jakarta. "Maka harus ada perhatian khusus," ujarnya.
Salah seorang yang tergaruk razia, Dedi, 25 tahun, mengaku sedang makan saat ditangkap polisi. "Saya baru dua bulan mengamen," kata warga Prumpung, Jatinegara, itu.
Kesebelas orang itu dicatat datanya di kantor polisi. "Kami kirim ke (Panti Sosial) Cipayung," kata Sriyanto.
REZA M
Razia digelar antara pukul 9 sampai 12 dengan melibatkan 20 petugas. Mereka menanyakan kepemilikan kartu tanda penduduk pada orang-orang yang nongkrong di terminal. "Karena tidak punya KTP dan tidak berkepentingan di terminal, kami bawa," kata Sriyanto.
Menurut Sriyanto, Terminal Kampung Melayu merupakan sentral pelayanan angkutan umum di Jakarta Timur. Terminal ini melayani rute ke seluruh pelosok di timur Jakarta. "Maka harus ada perhatian khusus," ujarnya.
Salah seorang yang tergaruk razia, Dedi, 25 tahun, mengaku sedang makan saat ditangkap polisi. "Saya baru dua bulan mengamen," kata warga Prumpung, Jatinegara, itu.
Kesebelas orang itu dicatat datanya di kantor polisi. "Kami kirim ke (Panti Sosial) Cipayung," kata Sriyanto.
REZA M
