Berbagai Motif Pembunuhan Direktur Power Steel

Reporter

Editor

Rabu, 22 Februari 2012 05:41 WIB

John Refra Alias John Key. Dok. TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO , Jakarta– Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan polisi masih mendalami motif pembunuhan mantan Direktur PT Power Steel Mandiri, Tan Harry Tantono, akhir Januari lalu. "Kami masih menyelidiki apakah benar motifnya adalah penagihan fee jasa penagihan. Bisa saja ada motif lain," ujarnya Selasa 21 Februari 2012.

Menurut Rikwanto, polisi juga segera meminta keterangan John Kei. Pemimpin kelompok pemuda Pulau Kei, Maluku, ini ditangkap polisi Jumat pekan lalu terkait kematian Tan. Saat ini, katanya, John Kei sudah dipindah ke ruang perawatan. “Jadi sudah bisa dimintai keterangan."

Polisi membidik John Kei dengan pasal sangkaan pembunuhan berencana, pembunuhan, dan narkotik.

Semua sangkaan itu dibantah pengacara John Kei. Menurut Tofik Chandra, kliennya bertemu Tan sebelum pembunuhan untuk memberi ucapan selamat Imlek. "Bung John belum sempat ucapkan selamat Imlek kepada Tan Harry," katanya.

Adapun saat John ditangkap polisi, John tengah menemui Alba Fuad untuk urusan telepon seluler. Alba membantu John memperbaiki ponsel kliennya di Singapura. Ponsel itu dititipkan kepada Alba tahun lalu. "Itu bukan pesta (sabu), Alba mengembalikan handphone John," ujar pengacara John yang lainnya, Djamaludin Koedoeboen.

Kubu John balik menuding polisi melakukan pelanggaran dalam penangkapan itu. Istri John, Yulianti, mengadukan penembakan John ke Divisi Profesi dan Pengamanan Markas Besar Kepolisian RI. "Tidak ada perlawanan kok ditembak? Sudah menyerah ditembak langsung," katanya. Ia juga melaporkan hal yang sama ke Komisi Nasional Hak Azasi Manusia.

Menurut Tito Refra, adik kandung John Kei, penembak kakaknya adalah Ajun Komisaris Besar Herry Heriawan. Ini berdasarkan cerita kakaknya. “Dia bilang, ketika pintu kamarnya dibuka, polisi acungkan senjata. Dia angkat tangan kemudian ditembak,” kata Tito. Tito bertanya siapa yang menembak kepada John dan kakaknya itu menyebut nama Herry.

Herry membantah telah menembak John Kei. Dia mengaku datang terlambat saat penggrebekan di Hotel C’one, Pulomas, 17 Februari 2012. “Saya datang sudah bubar,” katanya.

ELLIZA HAMZAH | ANANDA BADUDU | NUR ALFIYAH

Berita lain:

John Kei dan Kelompok 'Penguasa' Ibu Kota

John Kei, dari Tanah Abang hingga Australia

Tito Kei: Polisi Ini Menembak John Kei
Hari Ini, John Kei Ajukan Gugatan Praperadilan
Berbagai 'Peluru' Polisi Jerat John Kei
Alasan Polisi Jerat John Kei Pasal Pembunuhan
Positif Nyabu, Alba Fuad Ditahan
John Kei Dijerat Pasal Pembunuhan dan Narkotik
Polisi: John Kei Bertemu Bos Sanex di Hotel
Gula Darah Turun, John Kei Masih Trauma
Wawancara John Kei: Saya Suka Kelahi, Bukan Preman

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

44 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

48 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya