TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekan sudah John Refra alias John Kei terbaring di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kaki kanannya dibebat perban. Penyidik dari Kepolisian Daerah Metro Jaya sama sekali belum "menyentuhnya".
John, yang ditangkap Jumat malam dua pekan lalu karena diduga terlibat dalam pembunuhan bekas Komisaris Utama PT Sanex Steel Indonesia (sekarang PT Power Steel Mandiri), Tan Harry Tantono, terbaring tak berdaya akibat penyakit diabetes. Kadar gula darahnya sempat mencapai 500 mg/dl, dari batas normal 150 mg/dl. Kondisi itu membuat tim dokter harus ekstra hati-hati dalam menangani bekas luka tembak di kaki John, yang ia dapat di malam penangkapan itu.
Polisi mengerahkan 14 dokter, yakni seorang dokter penyakit dalam, dokter gizi, dokter jantung, dua dokter bedah tulang, dokter paru-paru, dan dua dokter intensive care unit (ICU).
Kepala Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Agus Prayitno mengatakan sebanyak sembilan dokter dibutuhkan karena John harus menjalani pembedahan kaki, sementara ia mengidap penyakit gula darah. Ia membantah kabar bahwa John diberi perlakuan khusus. "Kalau tidak ada pembedahan, mungkin cuma tiga dokter," kata dia.
Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan biaya pengobatan John, yang mencakup pembelian dua pen seharga Rp 10 juta, ditanggung sepenuhnya oleh negara. Upaya penyembuhan pun dipercepat. "Sebab, dia sudah terlalu lama di rumah sakit," katanya.
Hari ini, jahitan sepanjang 30 sentimeter yang terentang mulai dekat dengkul bagian bawah hingga dekat tumit bagian atas itu rencananya akan dilepas. Setelah itu, John bisa langsung diserahkan kepada penyidik dan bergabung dengan empat tersangka lainnya yang sudah ditahan.
"John sudah lama mengidap penyakit kencing manis. Dia selama ini rutin menerima terapi suntik insulin," kata Tofik Chandra, kuasa hukum John.
ATMI PERTIWI | ANANDA BADUDU | ELLIZA HAMZAH
Berita Terkait:
Kekuatan Besar di Balik Gangster Kei
Pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok Diperketat
Peluru itu Ternyata Tembus Kaki John Kei
30 Preman dan Pejudi Dijaring di Jakarta Utara
Sakit Hati, Kacang Lupa Kulit dan Kasus John Kei
Daud: John Kei Pernah Ancam Ayung 3 Kali
Polisi Harus Jadi Aktor Utama Antipreman
Peluru itu Ternyata Tembus Kaki John Kei
John Kei Ditangani 14 Dokter RS Polri
Jahitan Luka John Kei Dicabut Sabtu Pekan Ini
Tito Kei Bantah Terlibat Penyerangan RSPAD
Berita terkait
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan
47 hari lalu
Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim
50 hari lalu
Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu
18 Februari 2024
Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi
10 Februari 2024
Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.
Baca SelengkapnyaIntimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi
5 Februari 2024
Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.
Baca SelengkapnyaPuluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan
5 Februari 2024
Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi
5 Februari 2024
Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMassa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku
28 Januari 2024
Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.
Baca Selengkapnya1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang
28 Desember 2023
Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.
Baca SelengkapnyaKronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis
16 November 2023
Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.
Baca Selengkapnya