TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Rumah Sakit Polri, Komisaris Besar Agus Prayitno, mengatakan pihaknya sudah mengizinkan John Refra Kei keluar dari rumah sakit hari ini. "(John) sudah boleh diambil oleh reserse hari ini," katanya kepada Tempo melalui telepon, Senin, 5 Maret 2012. Keputusan tersebut adalah hasil rapat tim dokter yang menangani John siang ini.
Ia menjelaskan jahitan di kaki John sudah dilepas seluruhnya. Kadar gula John juga dinilai sudah normal, yaitu di bawah 200 mg/dl. Pagi tadi John menjalani rontgen untuk pengecekan tahap akhir kondisinya selama di rumah sakit. Hasilnya, tim dokter menyatakan dia sudah bisa dirawat jalan. "Tadi saya sudah tandatangani surat berobat jalannya," kata Agus.
Agus juga sudah mengabarkan soal ini kepada reserse Polda Metro Jaya dan keluarga John. Tapi, kata dia, pihak reserse belum memberi tahu waktu penjemputan John. "Sudah bisa dilakukan pemeriksaan," ujar Agus.
Sejauh ini Agus mengatakan biaya pengobatan John belum dihitung total meski pria asal Maluku itu sudah boleh keluar. "Pasalnya, menurut dia, John tidak perlu tahu biaya pengobatannya selama di RS. Kan kepolisian yang bayar," ujar Agus.
Hingga hari penetapannya keluar rumah sakit, terhitung sudah dua pekan tiga hari John dirawat di Rumah Sakit Polri. Ia mendapat luka tembak di kaki kanannya ketika ditangkap di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, 17 Februari silam.
John dibekuk karena menjadi tersangka pembunuhan Tan Harry Tantono alias Ayung, pemimpin PT Sanex Steel Indonesia. Kepolisian bersandar pada bukti rekaman closed circuit television yang mengindikasikan John bercakap-cakap dengan Ayung sebelum tewas dengan 32 tusukan pada 26 Januari lalu.
ATMI PERTIWI
Berita lain:
Diabetes 'Sandera' Pemeriksaan John Kei
Polisi: Kelompok John Kei Belum Datang ke Jakarta
Hoax, Isu Kedatangan Kelompok Kei ke Jakarta
Kekuatan Besar di Balik Gangster Kei
Peluru itu Ternyata Tembus Kaki John Kei
Sakit Hati, Kacang Lupa Kulit dan Kasus John Kei
Daud: John Kei Pernah Ancam Ayung 3 Kali
Berita terkait
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan
45 hari lalu
Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim
49 hari lalu
Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu
18 Februari 2024
Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi
10 Februari 2024
Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.
Baca SelengkapnyaIntimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi
5 Februari 2024
Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.
Baca SelengkapnyaPuluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan
5 Februari 2024
Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi
5 Februari 2024
Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMassa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku
28 Januari 2024
Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.
Baca Selengkapnya1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang
28 Desember 2023
Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.
Baca SelengkapnyaKronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis
16 November 2023
Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.
Baca Selengkapnya