TEMPO.CO, Jakarta -Perwakilan Pizza Hut Cabang Makasar, Jatiwiringin Jakarta Timur mengatakan, mereka sudah minta maaf para gerombolan penyerbu restoran itu Jumat lalu. Menurut Leo, trainer di restoran Pizza Hut Cabang Makasar, peristiwa itu terjadi hanya karena kesalahpahaman.
"Itu karena kesalahpahaman saja. Kami sudah minta maaf kepada mereka," katanya ketika ditemui Tempo, Ahad 3 Juni 2012. Leo enggan menjelaskan secara rinci kesalahpahaman yang dimaksud. "Saya enggak bisa menjelaskan." Sementara, pihak manajer tidak dapat ditemui karena libur.
Leo cuma berkata, kejadian itu terkait ketidakpuasan gerombolan yang menyerbu. "Soal pelayanan, mereka merasa tidak puas. Wajar saja," dia berkilah. Padahal, ketika ditanya soal gerombolan itu makan di restoran atau tidak, dia mengelak menjawab. "Siapapun yang datang ke sini kan tamu," Leo menyambung.
Adapun Romi, koordinator vallet di Pizza Hut cabang Makasar membenarkan bahwa Jumat lalu, serombongan orang berciri warga suku dari Indonesia bagian timur datang ke restoran. "Sebelumnya juga ada yang silaturahmi ke sini, FBR, Forkabi, dan kemarin komunitas Ambon," ucap dia. "Mungkin melihat outlet baru, lalu mendatangi. Biasa saja."
Dikonfirmasi soal kedatangan FBR dan Forkabi, Leo membantah. "Enggak ada mereka ke sini."
Sebelumnya, Jumat lalu, 1 Juni 2012, sekira delapan orang mendatangi restoran Pizza Hut Jalan Jatiwaringin, Makasar, Jakarta Timur yang baru buka 31 Mei. Menurut keterangan seorang satpam di lokasi yang tak mau disebut namanya, orang-orang itu sempat membuat restoran porak-poranda dan pengunjung berlarian. (baca : Giliran Restoran Pizza Hut Diamuk Preman)
Tapi, Leo membantah soal ini. "Tidak ada piring atau gelas yang pecah," ujar dia. "Kalau seperti itu, kami sudah siagakan polisi di depan." Hari ini restoran beroperasi normal. Restoran tampak penuh diisi rombongan keluarga bersantap siang. Di halaman depan, hanya ada enam petugas parkir. Ketika Tempo menyambangi, tak terlihat satupun satpam di sana.
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan
44 hari lalu
Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim
48 hari lalu
Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu
18 Februari 2024
Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi
10 Februari 2024
Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.
Baca SelengkapnyaIntimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi
5 Februari 2024
Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.
Baca SelengkapnyaPuluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan
5 Februari 2024
Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi
5 Februari 2024
Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMassa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku
28 Januari 2024
Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.
Baca Selengkapnya1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang
28 Desember 2023
Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.
Baca SelengkapnyaKronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis
16 November 2023
Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.
Baca Selengkapnya