Timer, Preman yang Bisa Bereskan Tilang

Reporter

Sabtu, 16 Maret 2013 04:05 WIB

Sebuah bus angkutan umum sedang mengambil penumpang di Jakarta (24/2). Polisi menyatakan akan menilang sopir angkot yang mangkal dan menurunkan penumpang bukan pada tempatnya. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta:Keberadaan" timer" alias penghitung kendaraan ternyata tak begitu ditakuti sopir. Meski mereka harus menyetor sejumlah uang setiap hari, sopir-sopir itu sedikit banyak merasa terbantu. Terutama saat kena tilang polisi.

"Kalau kena tilang nanti yang ngurus timer, paling sore surat-suratnya sudah balik lagi," kata sopir Kopaja 88, Hendra, saat ditemui Kamis, 14 Maret 2013. Untuk menebus surat kendaraan itu sopir harus membayar Rp 25.000. Hendra mengaku tak keberatan, asalkan surat-surat bus mereka kembali.

Para timer biasanya membawa secarik kertas atau buku. Mereka mencatat nomor angkutan yang lewat dan mengutip sejumlah uang.

Selain membayar biaya pengembalian surat kendaraan, Hendra mengatakan dalam sehari sopir harus menyetor Rp 17.000 kepada timer. Namun Hendra mengaku tidak keberatan. "Soalnya kalau ada masalah, mereka yang mengurusi," katanya.

Selain berurusan dengan timer, sopir juga masih berhubungan dengan calo. Namun biasanya calo berasal dari perusahaan kendaraan. "Biasanya sopir yang audah enggak narik jadi calo," katanya. Untuk jasa calo yang mencarikan penumpang, sopir biasanya membayar Rp 2.000.

Sayang, dua orang timer yang ditemui Tempo enggan buka mulut. Parjo, sebut saja begitu, mengatakan dia timer resmi dari Kopaja. "Tapi saya enggak bisa kasih tahu cara kerjanya seperti apa, nanti saya kena masalah," katanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan timer merupakan salah satu contoh premanisme meski jumlahnya tak besar. Polres Jakarta Barat pernah menindak timer yang beroperasi di dekat pintu tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat. "Bentuk premanisme lainnya ada yang menggunakan modus pungutan parkir, penjagaan lahan, retribusi pasar, dan penjagaan lahan.sengketa," katanya.
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait:

Inilah Asal-usul Julukan Hercules
Anak Buah Hercules Juga Minta Bahan Bangunan
Hercules, dari Dili ke Tanah Abang
Soal Hercules, Kapolda: Tak Usah Gentar!

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

44 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

48 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya