TEMPO.CO , Jakarta:Keberadaan" timer" alias penghitung kendaraan ternyata tak begitu ditakuti sopir. Meski mereka harus menyetor sejumlah uang setiap hari, sopir-sopir itu sedikit banyak merasa terbantu. Terutama saat kena tilang polisi.
"Kalau kena tilang nanti yang ngurus timer, paling sore surat-suratnya sudah balik lagi," kata sopir Kopaja 88, Hendra, saat ditemui Kamis, 14 Maret 2013. Untuk menebus surat kendaraan itu sopir harus membayar Rp 25.000. Hendra mengaku tak keberatan, asalkan surat-surat bus mereka kembali.
Para timer biasanya membawa secarik kertas atau buku. Mereka mencatat nomor angkutan yang lewat dan mengutip sejumlah uang.
Selain membayar biaya pengembalian surat kendaraan, Hendra mengatakan dalam sehari sopir harus menyetor Rp 17.000 kepada timer. Namun Hendra mengaku tidak keberatan. "Soalnya kalau ada masalah, mereka yang mengurusi," katanya.
Selain berurusan dengan timer, sopir juga masih berhubungan dengan calo. Namun biasanya calo berasal dari perusahaan kendaraan. "Biasanya sopir yang audah enggak narik jadi calo," katanya. Untuk jasa calo yang mencarikan penumpang, sopir biasanya membayar Rp 2.000.
Sayang, dua orang timer yang ditemui Tempo enggan buka mulut. Parjo, sebut saja begitu, mengatakan dia timer resmi dari Kopaja. "Tapi saya enggak bisa kasih tahu cara kerjanya seperti apa, nanti saya kena masalah," katanya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan timer merupakan salah satu contoh premanisme meski jumlahnya tak besar. Polres Jakarta Barat pernah menindak timer yang beroperasi di dekat pintu tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat. "Bentuk premanisme lainnya ada yang menggunakan modus pungutan parkir, penjagaan lahan, retribusi pasar, dan penjagaan lahan.sengketa," katanya.
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait:
Inilah Asal-usul Julukan Hercules
Anak Buah Hercules Juga Minta Bahan Bangunan
Hercules, dari Dili ke Tanah Abang
Soal Hercules, Kapolda: Tak Usah Gentar!
Berita terkait
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan
44 hari lalu
Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim
48 hari lalu
Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu
18 Februari 2024
Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi
10 Februari 2024
Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.
Baca SelengkapnyaIntimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi
5 Februari 2024
Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.
Baca SelengkapnyaPuluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan
5 Februari 2024
Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi
5 Februari 2024
Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMassa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku
28 Januari 2024
Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.
Baca Selengkapnya1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang
28 Desember 2023
Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.
Baca SelengkapnyaKronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis
16 November 2023
Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.
Baca Selengkapnya