Pengakuan PRT Istri Jenderal: Dicakar dan Tak Diberi Gaji

Reporter

Minggu, 23 Februari 2014 04:16 WIB

Ilustrasi

TEMPO.CO , BOGOR:– Yuliana Lewer, 17 tahun, salah satu pembantu rumah tangga di rumah Brigadir Jenderal Polisi MS menuturkan alasannya mengapa ia memilih melaporkan majikannya itu ke polisi. Perempuan asal Doka Timur, Kepulauan Aro, Kecamatan Aro Selatan Ambon itu mengaku disiksa selama bekerja di rumah jenderal polisi itu.



Ditemui Tempo, di Mapolres Bogor Kota, Kamis pekan lalu Yuliana mengatakan selama bekerja di rumah jenderal itu, ia mendapatkan kekerasan fisik oleh majikannya. “ Saya sering ditampar dan dicakar oleh istri majikan saya. “ kata Yuliana sembari menambahkan, tak pernah mendapatkan gaji selama bekerja. “ Saya juga tidur di lantai”



Datang dari Ambon bersama sejumlah kawan-kawannya, Yuliana sempat bekerja di Medan. Lalu ia dikirim ke Jakarta dengan bus ke Terminal Pulogadung. “Saya mau bekerja tapi ditinggalkan Agen,” ujarnya. Di Terminal, Yuliana mengaku dihampiri seseorang dan diajak bekerja sebagai pekerja toko. Namun ternyata, orang yang menawarinya itu ternyata agen penyalur pembantu dan memperkerjakannya di Bogor, rumah Jenderal Polisi.



Saat tiba di lokasi, Yuli mengaku tersadar, dia tidak sendirian. Ada belasan perempuan lain yang dipekerjakan sebagai pembantu. Mereka, juga bernasib serupa: mendapat perlakuan kasar, bahkan cenderung dianiaya. “ Ada 14 orang pembantu lain yang juga sama, seperti saya, mereka rata-rata dari Ambon dan NTT,” kata Yuli.



Mereka, menurut Yuli tak hanya disekap, tapi juga ada yang pernah ditelanjangi hingga disiram air panas. “Bahkan ada kawan saya yang disekap dalam keadaan hamil,” ujarnya.(baca: Istri Jenderal Sering Ancam Bunuh Ibu PRT )



Advertising
Advertising

Selain ada yang hamil, ada juga yang sudah melahirkan anak dan divonis tuna rungu. Perempuan itu adalah R, 19 tahun berasal dari wilayah Jawa dan Ram, 21 tahun,warga Bima yang dalam keadaan mengandung dengan usia kandungan menginjak 7 bulan.(baca: PRT yang Disiksa di Rumah Jenderal Sedang Hamil)



Pengacara Yuliana, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, Yuliana sempat diiming-imingi akan dipekerjakan di toko. Lalu ia dibawa ke rumah itu dan tidak bisa keluar dalam tiga bulan. Bersama teman-temannya di dalam rumah itu, Yuliana dijadikan PRT. Jika sedikit saja melakukan kesalaan, atau tidak sesuai dengan majikan perempuannya, mereka mengalami kekerasan fisik.



SIDIK PERMANA



Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

11 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

18 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

20 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

21 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

23 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

24 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

25 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

26 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya