Alumni SMAN 3 Jakarta Ikut Pukul Arfiand  

Reporter

Selasa, 19 Agustus 2014 06:27 WIB

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Jakarta di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Empat alumni SMA 3 dipanggil menjadi saksi dalam sidang penganiayaan Arfiand Caesar Al Irhamy, siswa kelas X SMA 3 Setiabudi, Jakarta Selatan. Mereka adalah Finista, Rizki, Muhammad Irfan Prabudi, dan Jessica. Keempat alumni memberikan kesaksian mengenai kronologi tewasnya Arfiand dalam acara pembaiatan ekskul Shabawana di Tangkuban Perahu, Jawa Barat, pada 12-20 Juni 2014. (Baca: Kasus SMA 3, Apakah Diversi Dapat Diterapkan?)

Namun ada fakta baru yang mencengangkan dalam persidangan tersebut. Jessica mengaku ikut memukul Arfiand pada pembaiatan itu. "Saksi Jessica memberikan kesaksian tersebut di depan majelis," kata Frans Paulus, pengacara keempat terdakwa, yakni PU, AM, TM, dan DH, saat ditemui Tempo, Senin, 18 Agustus 2014. (Baca: Ibu Tersangka Kasus SMA 3: Mereka Korban Tradisi)

Jessica, yang ditemui seusai memberikan keterangan, tidak mau berkomentar apa pun. Ayah Jessica yang enggan menyebutkan namanya ikut menemani putrinya. Ia hanya berkomentar singkat, "Saya selalu mengajarkan putri saya yang baik-baik." Sebelum pulang, Jessica terlihat memasuki ruang tunggu terdakwa untuk berpamitan.

Adapun Finista membantah terlibat jauh dalam acara pembaiatan maut itu. Dia mengaku hanya datang pada hari keenam. "Saya dan tiga teman alumni hanya datang mulai hari keenam. Total ada delapan alumni yang hadir saat itu," katanya. Dia mengaku tidak tahu banyak kronologi kejadian. Finista menolak berbicara panjang-lebar dengan alasan harus menghadiri acara kampus. Sikap bungkam juga diperlihatkan oleh Irfan dan Rizki.

<!--more-->

Kemarin, persidangan kasus penganiayaan maut siswa SMA 3 kembali dilanjutkan. Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi. Saksi yang hadir terdiri dari empat alumni dan seorang saksi ahli, yaitu dokter Darmawan Lesmana, yang menangani Arfiand pertama kali di Rumah Sakit MMC. (Baca: Alumni SMAN 3 Beri Dukungan ke Keluarga Arfiand)

"Dari kesaksian para alumni, semua mengatakan bahwa para terdakwa tidak terlihat memukul korban. Justru terdakwa membantu mengangkat korban saat dia pingsan," kata Frans.

Kepala Humas Kepolisian Resor Jakarta Selatan Agus Minarno menyatakan hingga saat ini belum ada alumni yang ditetapkan menjadi tersangka. "Semua masih berstatus saksi," ujarnya. (Baca: Hari Ini Tersangka Penganiaya Siswa SMA 3 Disidang)

Dari kedelapan alumni yang hadir di tempat kejadian, empat orang telah memberi keterangan dan dijadikan saksi persidangan. "Empat orang lainnya masih dalam daftar pencarian orang," kata Agus dalam pesan pendek yang diterima Tempo.

Agus juga membantah kabar yang menyatakan alumni dilindungi oleh anggota kepolisian sehingga tak tersentuh hukum. "Tanya penyidik saja. Tapi saya yakin mereka independen," tuturnya.

INDRI MAULIDAR





Berita Terpopuler:
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis
Para Koruptor Pesta Remisi
Jokowi Emoh Hidup di Menara Gading

Berita terkait

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

30 menit lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

1 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

4 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

4 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

4 hari lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

5 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

5 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

6 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

6 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya