KPU Depok Bersikukuh Tak Buka Kembali Pendaftaran Pemilih

Reporter

Editor

Senin, 20 Juni 2005 19:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 1.000 massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkumpul didepan gedung pemerintah kota Depok sejak pukul 15.30 WIB. Mereka menuntut anggota KPUD, yang sedang rapat dengan musyawarah daerah kota Depok, segera memutuskan dan mengumumkan pembukaan kembali pendaftaran pemilih untuk Pilkada dan teknis pelaksanaannya. Semula, KPUD tidak mau menerima bahkan keluar dari ruang rapat yang sudah dimulai sejak pukul 11.00 WIB. Setelah negosiasi dengan pimpinan DPRD, Amri Yusra, KPUD akhirnya bersedia menerima perwakilan dari PKS. Ketua KPUD, Zulfadli, menyatakan kepada Ketua DPD PKS, Prihandoko dan beberapa perwakilan lainnya bahwa pihaknya belum berhasil memperoleh kesepakatan apakah akan membuka kembali pendaftaran atau tidak serta bagaimana teknis pelaksanaan jika memang dibuka kembali. Muspida sendiri, kata Zulfadli, menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada KPUD. Zulfadli mengaku, masalah DPP itu sudah dibicarakan diintern KPUD bersama PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) tadi malam, (19/6). ?Tapi hingga tadi kami voting belum juga ada kesepakatan,? ujar Zulfadli yang menolak memberitahu siapa atau berapa persen anggota KPUD yang setuju DPT dibuka kembali. Zulfadli, yang mengaku setuju untuk dibuka kembali, mengaku mereka akan menempuh satu proses lagi yaitu memanggil para calon walikota dan wakilnya untuk ikut urun rembuk. Tapi hingga sore itu, mereka masih menunggu kedatangan para calon. ?Tapi nanti, kalau mereka tidak datang juga, kami tetap akan mengambil keputusan,? ujar Zulfadli. Ketua DPD PKS, Prihandoko, memberi waktu pada KPUD untuk menunggu para calon hingga pukul 19.00 WIB. ?Kami dan massa PKS akan tetap menunggu, kami minta jam 20.00 WIB harus sudah ada keputusan, dan kami harpa keputusannya membuka kembali,? ujar Prihandoko. Prihandoko mengaku curiga KPUD menyembunyikan kebusukan, karena berdasar pengakuan Zulfadli, hasil konsultasi dengan Mahkamah Agung mengijinkan KPUD membuka kembali. ?Tadi anda bilang muspida juga menyerahkan keputusan kepada KPUD. Jadi tunggu apalagi, kenapa harus melibatkan calon,? ujar Prihandoko. Zulfadli menjawab, pihaknya mencontoh kasus pilkada kota Serang dimana keputusan membuka kembali Daftar Pemilih Tetap (DPT) dikonsultasikan ke semua calon. ?Kami hanya berusaha untuk menghindari masalah dan kami usahan bisa memutuskan secepatnya. Tapi, ijinkan kami untuk melanjutkan pleno,? ujar Zulfadli. Prihandoko dan massa PKS bersedia menunggu dan menyatakan KPUD hanya memfokuskan memo kepada teknis pelaksanaan pendaftaran kembali. ?Jadi tolong jangan sampai tidak dibuka kembali, karena ini bukan hanya hajat PKS tapi sudah menyangkut hak seluruh warga yang hak pilihnya dizalimi,? kata Prihandoko. Wakil Ketua Panitia Pengawas, Inspektur Polisi I Purwadi, meminta PKS mengambil jalur yang sesuai PP No. 6 tahun 2005 dan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 dimana kalau ada masyarakat yang tidak dapat hak pilih, bisa lapor ke Panwas. ?Nanti akan kami lanjutkan ke penyidik. Sebab kalau mengacu pada PP No. 6, DPT tidak dapat dirubah kecuali ada yang meninggal,? kata Purwadi. PKS tidak menerima alasan itu karena melihat pengalaman yang terjadi pada kasus Cilegon. Prihandoko menceritakan, PKS hanya kalah 6.000 suara padahal ada sekitar 50 ribu massa PKS yang tidak terdaftar dalam DPT. ?Kalau kami mengikuti cara anda, keputusannya mungkin baru keluar lama setelah pencoblosan. Sedangkan setelah pencoblosan, keputusan pemenang tidak dapat diapa-apakan lagi seperti kasus di Cilegon,? katanya. suliyanti

Berita terkait

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

37 hari lalu

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

Ketujuh PPLN Kuala Lumpur itu terbukti melakukan tindak pidana dengan sengaja memalsukan data dan daftar pemilih.

Baca Selengkapnya

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

38 hari lalu

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

Masduki eks PPLN Kuala Lumpur mengaku tidak mempunyai bukti dan informasi yang bisa menyatakan adanya keterlibatan parpol pemenang

Baca Selengkapnya

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

38 hari lalu

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

Dalam pleidoinya, 7 anggota nonaktif PPLN Kuala Lumpur minta nama baik mereka direhabilitasi.

Baca Selengkapnya

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

40 hari lalu

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

40 hari lalu

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

Ketua Partai Nasdem Malaysia memilih hadir secara langsung di sidang agar ia bisa leluasa menjelaskan duduk perkara pemalsuan data pemilih.

Baca Selengkapnya

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

40 hari lalu

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur menjadi saksi dalam sidang dugaan pemalsuan data pemilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang 7 Terdakwa PPLN Kuala Lumpur, Komisioner KPU Betty Epsilon Jadi Saksi

40 hari lalu

Sidang 7 Terdakwa PPLN Kuala Lumpur, Komisioner KPU Betty Epsilon Jadi Saksi

Perwakilan partai politik melobi anggota PPLN Kuala Lumpur, kecuali Masduki yang telah mengundurkan diri, untuk menambah metode Kotak Suara Keliling.

Baca Selengkapnya

Klaim Dakwaan Janggal, Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki: Ada Skenario Menyalahkan Saya

42 hari lalu

Klaim Dakwaan Janggal, Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki: Ada Skenario Menyalahkan Saya

Masduki Khamdan Muchamad menyebut dirinya sudah mundur sebagai PPLN Kuala Lumpur sebelum penetapan DPT Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Pengacara Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Sebut Dakwaan Jaksa Janggal dan Tak Relevan

43 hari lalu

Pengacara Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Sebut Dakwaan Jaksa Janggal dan Tak Relevan

Pengacara menilai Masduki Khamdan tidak seharusnya terseret perkara pidana pemilu karena sudah mundur dari PPLN Kuala Lumpur sebelum penetapan DPT

Baca Selengkapnya

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

43 hari lalu

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

Pengacara PPLN Kuala Lumpur Masduki, Akbar Hidayatullah, merasa heran dengan dakwaan jaksa terhadap kliennya.

Baca Selengkapnya