Mau Jadi Sopir Ladyjek? Ini Syarat dan Ujiannya  

Reporter

Rabu, 7 Oktober 2015 07:13 WIB

Seorang tukang okek menghampiri seorang calon penumpang, yang tengah melintas. Tukang ojek tersebut berusaha menarik calon penumpang dengan cara menawari helm motor. Jakarta, 8 Mei 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengemudi yang baru mendaftarkan diri sebagai sopir Ladyjek harus mengikuti beberapa tahapan tes dan pelatihan sebelum diperbolehkan beroperasi di lapangan.(Baca: Kenalkan Ladyjek, Ojek Online Khusus Perempuan)

"Biker akan diuji dulu. Uji motor dan juga uji cara mengendaranya," kata Direktur Ladyjek Brian Mulyadi saat ditemui Tempo di kantor pusat Ladyjek, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa, 6 Oktober 2015.

Brian menjelaskan, ujian ini penting agar misi Ladyjek menciptakan kepraktisan, keamanan, dan kenyamanan menggunakan layanan ini terwujud. "Dari ujian itu, kami bisa melihat sang biker nyaman atau tidak ketika membonceng orang lain, menguasai atau tidak teknik mengendarai motor, cara belok, cara jalan, dan lain sebagainya," ujar Brian.

Setelah ujian yang dinamakan sebagai uji mekanik tersebut lulus, pengemudi akan mendapat beberapa pelatihan. Pelatihan tersebut berkenaan dengan cara menggunakan aplikasi, pelatihan rambu-rambu lalu lintas, cara membawa motor yang benar, serta cara memberi pelayanan pelanggan yang baik. "Customer service itu juga penting. Bagaimana cara mereka memberi salam dan lain sebagainya," tutur Brian.

Brian menambahkan, para pengendara akan dibekali dengan berbagai atribut khas Ladyjek. "Ada jaket biru dengan tulisan Ladyjek, helm pink, masker, dan juga head net," kata Brian. (Baca: Ini Bedanya Ladyjek dengan Go-Jek, GrabBike, Blujek, Syar'i)

Selain itu, para pengendara yang notabene wanita ini dianjurkan untuk tidak mengenakan pakaian mini saat bekerja. "Pakaian harus sopan dan sesuai untuk berkendara. Kalau enggak kan malah membahayakan diri mereka sendiri," kata Brian.

Nantinya, kata Brian, kinerja para pengemudi Ladyjek ini dinilai, tidak hanya dari banyaknya perjalanan dan pendapatan, tetapi juga dari rating yang diberikan oleh penumpang. "Setiap bulannya, rating itu akan dievaluasi. Kalau rating mereka rendah, akan kami tanya sebabnya," ujar Brian.

Sebaliknya, Brian melanjutkan, pengendara yang rajin akan mendapatkan kompensasi yang sesuai. "Performa bagus itu dari rating, pelayanan, income, dan jumlah trip. Semuanya dinilai," kata Brian.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca juga:
Usut Kasus Bocah dalam Kardus, Polisi Minta Bantuan Kak Seto
Siapa Dua Pemuda Penjemput Bocah yang Dibunuh dalam Kardus?

Berita terkait

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.

Baca Selengkapnya

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

17 November 2023

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

Kehadiran ojek dadakan di GBK tak luput membuat penonton konser Coldplay yang menggunakan jasa mereka menjadi jengkel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

27 September 2023

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

Presiden Jokowi menginstruksikan agar jajarannya berkolaborasi untuk mengoptimalkan layanan pendukung infrastruktur publik.

Baca Selengkapnya

5 Perusahaan Ojek Online yang Gulung Tikar dari Uber hingga Ladyjek

12 April 2023

5 Perusahaan Ojek Online yang Gulung Tikar dari Uber hingga Ladyjek

Uber salah satu perusahaan ojek online pemula di Indonesia, namun Maret 2018, ia gulung tikar. Siapa lagi yang tak kuat bertahan, termasuk Ladyjek.

Baca Selengkapnya

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

22 Maret 2023

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

Seorang pria membalsam mata tukang ojek lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Beli balsam di stasiun.

Baca Selengkapnya

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

31 Januari 2023

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk merencanakan melakukan konversi terhadap kendaraan bermotor berbahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

24 Januari 2023

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

Polisi menembak kaki begal yang membunuh tukang ojek pangkalan di Tangerang. Mencoba kabur saat mau ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

24 Januari 2023

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

Begal sadis itu telah merencanakan perampasan sepeda motor korban secara matang.

Baca Selengkapnya

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

24 Januari 2023

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

Jajaran Polres Tangsel berhasil mengamankan PP seorang pria berusia 26 tahun yang tega menghabisi nyawa S seorang pengemudi ojek pangkalan di Tangerang. Begal sadis ini dibekuk di Jakarta Selatan dengan seorang teman wanitanya.

Baca Selengkapnya

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

23 Januari 2023

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

Keluarga tukang ojek pangkalan itu tak mengira ayahnya juga menjadi korban begal.

Baca Selengkapnya