Menurut pantauan Tempo, beberapa angkutan umum yang mangkal di lokasi tersebut adalah mikrolet C 15 jurusan Semanan-Cileduk, 04 jurusan Semanan-Pasar Cengkareng, R 25 Semanan-Poris serta beberapa angkutan umum berpelat hitam. Selain itu, angkutan-angkutan tersebut sering kali menaik-turunkan penumpang secara sembarangan. Kondisi ini jelas dirasa sangat mengganggu mengingat jalan di depan Pasar Hipli hanya bisa dilalui dua mobil.
Menyikapi masalah itu Camat Kalideres, Ahmad Yala mengatakan bahwa pihaknya bersama petugas Kepolisian sudah berulang kali melaksanakan penertiban terhadap angkot-angkot di lokasi itu. “Tapi karena lokasinya pasar, tetap saja sopir-sopir angkutan itu membandel,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Barat, Kompol Sungkono menyatakan pihaknya telah sering melakukan penertiban di lokasi tersebut. “Operasi sudah sering kami lakukan, tilang juga sudah,” ujarnya saat dihubungi. Namun menurutnya tindakan seperti itu saja tidak cukup dilakukan oleh instansinya sendiri. “Karena itu kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Suku Dinas Perhubungan untuk melakukan pembatasan angkutan tak layak jalan sehingga bisa dikurangi.”
PINGIT ARIA