TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyindir pendahulunya, Fauzi Bowo, ihwal hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Jika ditilik dari hasil audit, menurut dia, zaman Fauzi Bowo lebih bagus ketimbang sekarang. Sebab, era Foke--sapaan Fauzi Bowo--mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK.
Meski begitu, ia mengaku heran dengan hasil audit tersebut. Sebab, laporan keuangan pada zaman Foke tidak transparan. "Makanya, saya tanya sama orang, Fauzi Bowo pernah tidak bikin transparansi transaksi semua uang lewat Bank DKI," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 25 Juni 2014. (Baca: Ahok Sebut Ultah Jakarta Kali Ini Terasa Pahit)
Sedangkan pada masa kepemimpinannya, DKI dan BPK mengadakan perjanjian kerja sama soal transaksi keuangan. "Semua transaksi harus transfer dan dimonitor langsung oleh BPK. Pernah enggak ada kerja sama yang seperti itu?" ujarnya.
Karena itu, ia mengaku heran dengan hasil audit. "Makanya, saya tanya? Kalau sekarang saja kamu kasih WDP, kenapa waktu zaman Fauzi Bowo kamu kasih WTP?" tuturnya. Namun ia enggan menilai zaman Foke ada masalah dalam hal audit. Meski demikian, apa pun hasilnya, ia tetap mengapresiasi kinerja BPK. Sebab, audit yang dilakukan BPK jauh lebih ketat.
Seperti diketahui, pada hari jadinya ke-487, Jakarta mendapat kado pahit dari BPK. Temuan BPK atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2013 menunjukkan ada 86 proyek yang ganjil sehingga berpotensi merugikan daerah dengan nilai total Rp 1,54 triliun. Temuan itu terdiri atas temuan berindikasi kerugian daerah Rp 85,36 miliar, potensi kerugian daerah Rp 1,33 triliun, kekurangan penerimaan daerah Rp 95,01 miliar, dan 3E (tidak efektif, efisien, dan ekonomis) alias pemborosan Rp 23,13 miliar.
Temuan-temuan yang mencolok era Gubernur Jokowi itu terdapat di Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan, dan Dinas Perhubungan.
ERWAN HERMAWAN
Berita lainnya:
Arsitek Ini Buat Bangunan untuk Ibadah Tiga Agama
Dalangi Pembunuhan Ibunya, Jutawan Monako Ditahan
Pesawat di Bandara Pakistan Ditembak Saat Mendarat