Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PEMBUNUH AKSEYNA UI: Orang Dekat dan Bukan Pelaku Tunggal?

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Akseyna Ahad Dori. Facebook.com
Akseyna Ahad Dori. Facebook.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Keluarga Akseyna Ahad Dori alias Ace menduga tersangka pembunuh mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia itu bukan dilakukan oleh satu orang, melainkan sejumlah orang. "Ace berpostur tinggi-besar dan susah untuk ditaklukkan oleh satu orang," kata Kolonel Sus Mardoto, ayah Akseyna, lewat sambungan telepon kepada Tempo, Kamis, 4 Juni 2015.

Mardoto berujar, anaknya memiliki tinggi sekitar 175 sentimeter dengan badan kekar, sehingga untuk mengalahkan Ace perlu beberapa orang. Dia mencurigai pembunuh anaknya orang yang dekat dan mengenal korban. Apalagi, berdasarkan fakta dari polisi, untuk menyeret Ace ke Danau Kenanga di kompleks Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, diperlukan tenaga yang lebih besar ketimbang bobot Ace. (Baca: MISTERI AKSEYNA UI: Dua Jejak Ditinggalkan Sang Pembunuh)

Berdasarkan analisis keluarga, ucap Mardoto, kematian Ace kemungkinan bersifat kejahatan tingkat tinggi atau high crime. Indikasi kejahatan tinggi ini lantaran ditemukan adanya rekayasa surat wasiat dan adanya tindak kekerasan fisik. Namun Mardoto menyerahkan kasus ini kepada polisi.

Sebelumnya, polisi meyakini Akseyna kemungkinan ditenggelamkan dalam keadaan tidak sadar ke Danau Kenanga. Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti menuturkan ada dua bukti yang menunjukkan adanya pembunuhan. (Baca: MISTERI KASUS AKSEYNA: Kenapa UI Terkesan Menutup Diri?

"Ujung belakang sepatunya rusak," ucap Khrisna di kantornya, Kamis, 4 Juni 2015. Kerusakan tersebut, kata Khrisna, diduga terjadi karena Akseyna diseret saat dibawa ke dekat Danau Kenanga. Lalu korban ditenggelamkan pelaku ke danau. Bukti kedua, menurut Khrisna, luka lebam yang ada di wajahnya. "Luka ini diduga akibat penganiayaan," tuturnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk memastikan hal itu, Khrisna mengaku pihaknya masih melakukan penyidikan dengan membentuk tim satuan tugas khusus guna memecahkan misteri tewasnya mahasiswaAce. Tim ini terdiri atas Satuan Reserse Kriminal Polres Depok dan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. "Kami sedang mengerucut ke pelakunya," katanya. (Baca juga: Kasus Akseyna UI: Misteri Jibril dan 5 Orang di Kamar Ace)

Sudah lebih dari dua bulan sejak jenazah Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenanga pada 26 Maret 2015. Sempat muncul dugaan bahwa mahasiswa itu bunuh diri, karena ditemukan surat wasiat di kamarnya. Namun belakangan, polisi menemukan bukti-bukti lain yang mengerucut pada dugaan pembunuhan. 

ISTIQOMATUL HAYATI | NINIS CHAIRUNNISA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pegi Tersangka Pembunuh Vina Ganti Nama Jadi Robi, Kuasa Hukum: Orang Miskin Mana Bisa Ubah Identitas KTP

13 jam lalu

Petugas Kepolisian menggiring tersangka kasus pembunuhan Pegi Setiawan untuk dihadirkan pada konferensi pers yang digelar di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Minggu 26 Mei 2024. Polda Jabar berhasil menangkap Pegi Setiawan alias perong atas dugaan kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky yang terjadi di Cirebon pada tahun 2015 silam. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pegi Tersangka Pembunuh Vina Ganti Nama Jadi Robi, Kuasa Hukum: Orang Miskin Mana Bisa Ubah Identitas KTP

Kuasa hukum Pegi Setiawan tersangka pembunuh Vina mengatakan kliennya tidak mengubah nama. Robi adalah nama adiknya.


Kesehatan PM Slovakia Membaik Usai Selamat dari Upaya Pembunuhan

15 jam lalu

Pemimpin partai SMER-SSD Robert Fico berjalan di luar markas partainya pada hari pemilihan parlemen awal negara itu di Bratislava, Slovakia, 30 September 2023. REUTERS/Eva Korinkova
Kesehatan PM Slovakia Membaik Usai Selamat dari Upaya Pembunuhan

Perdana Menteri Slovakia dilaporkan berangsur pulih setelah selamat dari upaya pembunuhan.


Komisi III DPR Buka Peluang Panggil Kabareskim soal Kasus Vina Cirebon

17 jam lalu

Nasir Djamil. TEMPO/Imam Sukamto
Komisi III DPR Buka Peluang Panggil Kabareskim soal Kasus Vina Cirebon

Nasir mengaku skeptis dengan langkah Polda Jawa Barat yang menangkap Pegi Setiawan sebagai tersangka pelaku pembunuhan Vina Cirebon.


Kilas Balik Korban Salah Tangkap Fenomenal Sengkon dan Karta

17 jam lalu

Sengkon dan Karta. Data TEMPO
Kilas Balik Korban Salah Tangkap Fenomenal Sengkon dan Karta

Napi kasus pembunuhan Vina dan Eky, Saka Tatal, mengaku menjadi korban salah tangkap. Ini kilas balik kasus salah tangkap fenomenal Sengkon dan Karta.


Sederet Film Thriller yang Diadaptasi dari Kisah Nyata

20 jam lalu

Poster film The Strangers. Foto: Wikipedia.
Sederet Film Thriller yang Diadaptasi dari Kisah Nyata

Film thriller tak hanya memacu adrenalin, apalagi yang berdasarkan kisah nyata yang mengerikan.


Gali Kembali Keterangan Saksi pada 20 Mei, Esoknya Polisi Tangkap Pegi Tersangka DPO Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Petugas Kepolisian menggiring tersangka kasus pembunuhan Pegi Setiawan untuk dihadirkan pada konferensi pers yang digelar di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Minggu 26 Mei 2024. Polda Jabar berhasil menangkap Pegi Setiawan alias perong atas dugaan kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky yang terjadi di Cirebon pada tahun 2015 silam. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Gali Kembali Keterangan Saksi pada 20 Mei, Esoknya Polisi Tangkap Pegi Tersangka DPO Pembunuhan Vina

Polisi mendasarkan putusan pengadilan para tersangka dan menggali kembali keterangan saksi dalam kasus pembunuhan Vina pada 20 Mei 2024 lalu.


Buron Kasus Pembunuhan Perempuan di Garut Tertangkap di Kalbar, Tersangka Keponakan Korban

2 hari lalu

Polisi menunjukkan barang bukti dan tersangka kasus pencurian dan pembunuhan di Polres Garut, Jawa Barat, Jumat 25 Mei 2024. ANTARA/Feri Purnama
Buron Kasus Pembunuhan Perempuan di Garut Tertangkap di Kalbar, Tersangka Keponakan Korban

Kasus ini terbongkar berkat bantuan dari Polres Ketapang yang ikut mencari buron kasus pencurian dan pembunuhan tersebut.


Ayah Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Disidang Rabu Besok, Simak Kilas Balik Kasusnya

2 hari lalu

Rekonstruksi kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang dilakukan Panca Darmansyah, Jumat 29 Desember 2023. Sumber: Istimewa
Ayah Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Disidang Rabu Besok, Simak Kilas Balik Kasusnya

Kejaksaan telah melimpahkan berkas kasus pembunuhan 4 anak oleh ayahnya sendiri di Jagakarsa ke pengadilan


Kasus Vina Cirebon, Komnas HAM Terima 3 Poin Aduan Saka Tatal

2 hari lalu

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur
Kasus Vina Cirebon, Komnas HAM Terima 3 Poin Aduan Saka Tatal

Komnas HAM pernah menindaklanjuti pengaduan kuasa hukum Saka Tatal dan terduga pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 20 Januari 2017.


Peneliti ISESS Minta Polisi Usut Kasus Pembunuhan Vina Secara Ilmiah

3 hari lalu

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
Peneliti ISESS Minta Polisi Usut Kasus Pembunuhan Vina Secara Ilmiah

Peneliti ISESS Bambang Rukminto mengatakan polisi harus mengusut kasus pembunuhan Vina secara ilmiah agar hasilnya objektif dan benar.