Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Bantah Paksa Pasien Kosongkan RSUD Paniai, Tuding TPNPB-OPM Mau Membakar Rumah Sakit

image-gnews
Suasana pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) di Jalan Raya Madi, Badauwo, Paniai Timur, Paniai, Papua Tengah, dipaksan kosongkan rumah sakit pada Ahad, 26 Mei 2024. Keluarga memboyong pasien keluar diduga atas desakan aparat TNI-Polri. Dok. Istimewa
Suasana pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) di Jalan Raya Madi, Badauwo, Paniai Timur, Paniai, Papua Tengah, dipaksan kosongkan rumah sakit pada Ahad, 26 Mei 2024. Keluarga memboyong pasien keluar diduga atas desakan aparat TNI-Polri. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai di Jalan Raya Madi, Badauwo, Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, terpaksa dipindahkan. Kepolisian beralasan pengeluaran pasien sebagai jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Paniai.

Pernyataan ini berbeda dengan pengakuan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM. Kelompok ini menyebut pendudukan rumah sakit itu untuk menjadikan rumah sakit sebagai pangkalan militer. "Semua (ruangan) rumah sakit sudah dikosongkan," kata Wim Wone Kogoya, orang yang menerima informasi soal pemindahan pasien, itu kepada Tempo, Ahad, 26 Mei 2024.

Wim bercerita, bahwa TNI-Polri datang ke RSUD Paniai dan meminta supaya pasien dipindahkan dari rumah sakit tersebut. Saat itu, dua hari sebelum pasien dikeluarkan, terjadi negosiasi antara keluarga pasien, pihak rumah sakit, dan TNI-Polri. Negosiasi itu buntu. Pasien dikeluarkan.

Menurut Wim, TNI dan Polisi mengatakan bahwa tetap menduduki rumah sakit itu. "Kami ini ikut perintah dari atasan kami di pusat. Kami tidak bisa ambil tempat lain. Hanya tempat ini," ujar dia. Berikutnya, para pasien harus angkat kaki.

Menurut dia, pihak RSUD Paniai meminta supaya pasien tetap berada di rumah sakit. Tapi permintaan itu ditolak. "TNI-Polri tidak mau dengar. Mereka tetap ambil posisi di rumah sakit," ujar Wim, yang berada di Deiyai, Paniai.

Dia mengatakan informasi pemaksaan pasien keluar dia terima dari keluarganya di rumah sakit. Wim mengirim sejumlah foto dan video situasi pemindahan paksa pasien dari RSUD Paniai. Dia mengatakan baik pasien sakit berat maupun ringan semuanya dikeluarkan. Pasien sakit berat diberikan surat rekomendasi dirawat di rumah sakit Deiyai, Dogiyai, dan Nabire.

Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM meminta pemerintah daerah Papua Tengah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk memperhatikan pemindahan pasien dari rumah sakit tersebut. "Pasien (diperlakukan) dengan tidak terhormat, (saat dirawat) dipaksa pulang," tutur juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, melalui aplikasi perpesanan, Ahad, 26 Mei 2024. 

Dia menyebut DPRD harus menanggapi pemindahan paksa pasien tersebut. Dia menyebutkan kasus itu tidak hanya diberi tanggung jawab kepada pemerintah daerah. "Bupati harus eksekusi, ini sudah menjelang tiga hari tindakan tidak benar belum dapat ditangani," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kepolisian Resor Paniai Ajun Komisaris Besar Abdus Syukur Felani menanggapi kabar dugaan pengusiran pasien tersebut. "Tidak benar adanya pengusiran pasien. Justru kehadiran TNI-Polri memberikan rasa aman, baik kepada pasien maupun petugas kesehatan,” ujar Kapolres Paniai itu dalam keterangan tertulis, Ahad, 26 Mei 2024.

Dia menjelaskan, bahwa TNI-Polri menutup pintu RSUD, seperti ruang IGD, bertujuan mengamankan rumah sakit. Alasannya itu bagian dari obyek vital. Pengamanan itu demi memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dia meminta masyarakat tak mudah percaya informasi yang sumbernya belum jelas.

Dalam sebuah video dan sejumlah foto yang Tempo terima, tampak pasien beserta keluarga keluar dari rumah sakit. Mereka berjalan rombongan dengan membawa pasien keluar dari RSUD Paniai. Ada yang menggunakan mobil menumpangi pasien tinggalkan rumah sakit tersebut.

Kepala Penerangan Daerah Militer atau Kapendam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Infanteri Candra Kurniawan mengatakan, informasi dugaan pengusiran pasien itu merupakan hoaks. "Berita yang menyebar itu hoaks," kata Candra dalam keterangan tertulis, Ahad, 26 Mei 2024.

Candra mengatakan, aparat TNI dari Yonif 527 justru saat ini membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai. Pengamanan dilakukan karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa TPNPB-OPM akan membakar RSUD tersebut.

Pilihan Editor: Latar Belakang Pembakaran Kios dan Gedung Sekolah, TPNPB-OPM: Pemilik Kios Duluan Keluarkan Pistol

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pimpinan KPK Alexander Marwata Mengaku Gagal Berantas Korupsi dan Adanya Ego Sektoral Penanganan Kasus Korupsi

1 jam lalu

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Alexander Marwata saat ditemui usai rapat dengan Komisi 3 DPR pada Selasa, 11 Juni 2024 di Kompleks Parlemen Senayan. Dia mengatakan KPK telah menargetkan akan menangkap Harun Masiku dalam seminggu ke depan. TEMPO/Intan Setiawanty
Pimpinan KPK Alexander Marwata Mengaku Gagal Berantas Korupsi dan Adanya Ego Sektoral Penanganan Kasus Korupsi

Pimpinan KPK Alexander Marwata mengaku gagal memberantas korupsi selama ia 8 tahun menjabat di KPK. Alex pun sebut adanya ego sektoral.


Hari Bhayangkara ke-78, Kapolri Listyo Sigit: Kami Mohon Maaf untuk Perbuatan yang Menyakiti Hati Masyarakat

3 jam lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ditemui di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Dumai, Riau usai Peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila Tahun 2024 pada Sabtu, 1 Juni 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hari Bhayangkara ke-78, Kapolri Listyo Sigit: Kami Mohon Maaf untuk Perbuatan yang Menyakiti Hati Masyarakat

Berikut beberapa poin pidato Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat Hari Bhayangkara ke-78, salah satunya permintaan maaf kepada masyarakat.


Penduduk Miskin Indonesia Mencapai 25 Juta Jiwa, Ini Kriteria dan Batasan Garis Kemiskinan

17 jam lalu

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Jumlah penduduk miskin ekstrem berkurang dari 5,80 juta jiwa pada bulan Maret 2021 menjadi 5,59 juta jiwa pada bulan Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Penduduk Miskin Indonesia Mencapai 25 Juta Jiwa, Ini Kriteria dan Batasan Garis Kemiskinan

BPS sebut penduduk miskin Indonesia mencapai 25,22 juta jiwa. Apa kriteria penduduk miskin dan garis kemiskinan?


4 Poin Raker Komisi III DPR dan KPK: Alexander Marwata Sebut Ada Ego Sektoral KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri

18 jam lalu

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat rapat bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024. Foto: ANTARA/HO-DPR
4 Poin Raker Komisi III DPR dan KPK: Alexander Marwata Sebut Ada Ego Sektoral KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri

4 poin penting dalam raker KPK dan Komisi III DPR. Mulai pengakuan gagal berantas korupsi, dan adanya ego sektoral antara KPK, Polri, Kejaksaan Agung.


Wakil Ketua KPK Ungkap Masalah Ego Sektoral yang Hambat Pemberantasan Korupsi, Ini Kata Kejagung

21 jam lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Harli Siregar dalam konferensi pers pelimpahan 10 tersangka kasus dugaan korupsi timah ke penuntut umum di Kejari Jakarta Selatan pada Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Wakil Ketua KPK Ungkap Masalah Ego Sektoral yang Hambat Pemberantasan Korupsi, Ini Kata Kejagung

Kejagung minta Wakil Ketua KPK terlebih dahulu melihat fakta di lapangan sehingga pernyataan yang diberikan akan lebih valid


Anggota Polri Wajib Laksanakan Tri Brata, Catur Prasetya, dan Kode Etik Profesi Polri

21 jam lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara KPK dan Polri, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 4 Desember 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Anggota Polri Wajib Laksanakan Tri Brata, Catur Prasetya, dan Kode Etik Profesi Polri

Anggota Polri wajib berpedoman pada Tri Brata dan Catur Prasetya, serta melaksanakan kode etik profesi Polri. Apa itu?


Karier Sumy Hastry Purwanti, Polisi Ahli Forensik yang Naik Pangkat menjadi Brigadir Jenderal

1 hari lalu

Kepala Bidang Kedokteran Forensik dan Kesehatan Polri Komisaris Besar Sumy Hastry Purwanty mendapat kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal, Jakarta, 29 Juni 2024. Foto: Instagram/hastry_forensik
Karier Sumy Hastry Purwanti, Polisi Ahli Forensik yang Naik Pangkat menjadi Brigadir Jenderal

Sumy Hastry Purwanti telah banyak terlibat dalam tugas mengidentifikasi korban insiden bom


Tahukah Arti Mabes Polri, Komdak dan Istilah Trunojoyo?

1 hari lalu

Seorang anggota Polri berjaga di depan Mabes Polri yang dipenuhi puluhan karangan bunga di Jalan Trunojoyo, Jakarta, 3 Mei 2017. Karangan bunga yang dikirim oleh berbagai pihak dan elemen masyarakat itu sebagai wujud dukungan kepada TNI dan Polri dalam memberantas radikalisme dan premanisme serta menjaga kedaulatan NKRI. ANTARA FOTO
Tahukah Arti Mabes Polri, Komdak dan Istilah Trunojoyo?

Banyak istilah dalam lingkup kepolisian yang sering didengar tapi tak banyak yang tahu maksudnya. Apa arti Mabes Polri, Komdak, hingga Tronojoyo?


Harapan Para Tokoh untuk Polri pada HUT Bhayangkara ke-78

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Silang Monas, Jakarta, Senin 1 Juli 2024. Jokowi memberikan semangat kepada Polri untuk terus menjunjung tinggi keberanian dan berinovasi, solidaritas, dan kehormatan Polri dalam menjaga Pancasila dan NKRI serta selalu melayani masyarakat dengan sepenuh hati. TEMPO/Subekti.
Harapan Para Tokoh untuk Polri pada HUT Bhayangkara ke-78

Berbagai harapan untuk Polri disampaikan berbagai tokoh pada HUT Bhayangkara ke-78. Apa kata mereka?


HUT Bhayangkara ke-78: Asal Usul Pasukan Elit Bhayangkara Era Majapahit di Bawah Komando Gajah Mada

1 hari lalu

Sejumlah helikopter Polri terbang melintasi patung Mahapatih Kerajaan Majapahit Gajahmada yang merupakan simbol cikal bakal pemimpin pasukan Bhayangkara yang dibentuk pada masa Kerajaan Mahapahit,  di sela-sela Upacara HUT Ke-76 Bhayangkara yang dipusatkan di Kampus Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 5 Juli 2022. ANTARA FOTO/Aji Styawan
HUT Bhayangkara ke-78: Asal Usul Pasukan Elit Bhayangkara Era Majapahit di Bawah Komando Gajah Mada

1 Juli sebagai HUT Bhayangkara atau hari jadi Polri. Asal usul pasukan elit Bhayangkara yang kondang pada era Majapahit dipimpin Gajah Mada.