TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yakin Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kesehatan membuat nilai Indonesia di mata dunia naik satu tingkat.
Menurut Ahok, hal itu menandakan bangsa Indonesia memiliki jaminan sosial bersama. "Nah, ini yang paling penting, makanya kami perjuangkan BPJS ini," kata Basuki dalam apel bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2016 di proyek konstruksi gedung St. Regis, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2016.
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengingatkan yang paling penting ialah pengusaha turut serta memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. "Saya kira pengusaha enggak mau main-main lagi, karena hukumannya berat," kata Ahok.
Mengacu data BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jakarta, pada 2015, terjadi 5.567 kasus kecelakaan kerja. Hal tersebut memberikan kerugian atau klaim jaminan kecelakaan kerja Rp 150 miliar dan klaim jaminan kematian Rp 68 miliar. Sektor konstruksi terjadi 363 kasus kecelakaan kerja dengan klaim JKK Rp 6 miliar.
Ahok menuturkan hal lain yang penting ialah membuat BPJS bisa hadir di tiap warga yang membutuhkan. "Orang sehat uangnya bantu yang sakit, orang yang meninggal lebih dulu bantu yang masih hidup. Ini yang penting," ujarnya.
AHMAD FAIZ