Penyedia Makanan 163 Siswa yang Keracunan Hanya Katering Kecil

Senin, 25 September 2017 21:36 WIB

Sebanyak 163 siswa SMP Negeri 184 Jakarta Timur mengalami keracunan usai mengonsumsi nasi dengan lauk telur dan tahu di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, 24 September 2017. TEMPO/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia makanan bagi 163 siswa SMP Negeri 184 Jakarta yang keracunan ketika berkemah adalah sebuah katering kecil yang hanya membuat makanan jika ada pesanan. Pemilik katering, Siti Rugaya, trauma ketika mengetahui ada ratusan anak yang diduga keracunan setelah menyantap menu nasi kotak buatannya.

Indra Mulya Dermawan, putra Siti Rugaya, mengatakan usaha katering yang dijalankan ibunya hanyalah katering kecil-kecilan. Dia pun tak ingat sejak kapan ibunya berbisnis katering.

"Karena kita bukan katering resmi yang selalu ngurusin makanan. Paling bantu-bantu untuk ngurus makanan, kayak masakan untuk hajatan atau buat arisan, syukuran, gitu-gitu aja sih. Kalau ada pesanan ya dibuat," ujar Indra saat ditemui Tempo di kediaman orang tuanya di Pasar Rebo, Jakarta, Senin, 25 September 2017.

Baca: Siswa SMPN 184 Keracunan, Polisi: Hari Ini Makanan Diteliti BPOM

Menurut Indra, kondisi ibunya saat ini sedang terpukul. Untuk mencegah fisik serta mentalnya semakin lemah, Siti Rugaya belum bisa bertemu siapa pun.

Lelaki 24 tahun itu mengatakan selama ibunya menjalankan usaha katering, belum pernah ada kasus keracunan seperti sekarang. Pihak keluarga juga bingung mengapa makanan yang disiapkan bisa menyebabkan keracunan.

"Itu yang membingungkan kami, terjadinya karena apa, dan masih menjadi pertanyaan besar untuk kami," katanya.

Kuasa hukum Siti Rugaya, Fringkilin Anggiat Marbun, menuturkan kliennya akan bertanggung jawab dan sudah membangun komunikasi bersama pihak sekolah dalam mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kita bertanggung jawab untuk hal ini, artinya apa pun itu kerugian," ujar Frinkilin.

Menurut dia, dugaan keracunan yang terjadi bukanlah unsur kesengajaan, tapi hal itu adalah musibah yang menimpa kliennya. Fringkilin mengatakan klien dan pihak sekolah masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan.

ADAM MAKATITA | TD

Advertising
Advertising

Berita terkait

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

38 hari lalu

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

59 hari lalu

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

7 Maret 2024

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal

Baca Selengkapnya

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

6 Maret 2024

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

6 Maret 2024

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

9 Januari 2024

Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

Produk jam tangan pintar milik Apple menyelamatkan nyawa seorang siswa di Amerika Serikat yang keracunan karbon monoksida.

Baca Selengkapnya

4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

8 Desember 2023

4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

Banyak pemicu keracunan karbon monoksida di rumah sehingga Anda perlu waspada. Contoh asap dari kompor gas, generator portabel, kayu bakar atau arang.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

1 November 2023

Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

Ada beberapa penyebab kucing muntah, mulai dari makanan, barang, mainan, sampai tanaman. Apa yang perlu diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

17 Oktober 2023

Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

Jumlah korban pembunuhan berencana yang diduga dilakukan oleh kelompok Wowon Serial Killer ini berjumlah sembilan orang.

Baca Selengkapnya