Pecahan Tembok Berlin dan Perjalanan 30 Tahun Menemukan Kalijodo

Selasa, 3 Oktober 2017 07:15 WIB

Seniman Teguh Ostenrik (kiri) dan pekerjanya berpose di depan Patung Menembus Batas di RPTRA dan RTH Kalijodo, Jakarta, 26 September 2017. Patung ini berdimensi 120x360x20 dan 14 patung plat baja. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Arsitek RPTRA-RTH Kalijodo Yori Antar mengatakan sudah 30 tahun dia dan seniman Teguh Ostenrik mencari tempat yang tepat untuk meletakkan empat segmen pecahan tembok Berlin di Jakarta. “Sudah lama sekali, hampir 30 tahun baru kita temukan tempat yang cocok ternyata di Kalijodo, “ ujar Yori Antar saat dihubungi Tempo pada Ahad malam, 1 Oktober 2017.

Pada awalnya Teguh Ostenrik mengusulkan empat pecahan tembok Berlin bersama dengan patung menembus batas diletakkan di Lapangan Banteng. “Tapi saya bilang, di sana kan areal sakral khusus monumen-monumen nasional dan kawasan cagar budaya, nggak boleh ada monumen lain” ujar dia.

Hingga akhirnya dia melihat ada Kawasan RPTRA Kalijodo yang dulunya dicap sebagai lokasi prostitusi kemudian diubah menjadi Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak. Menurut Yori, Kalijodo adalah ruang publik yang sangat penting untuk masyarakat dapat saling berbaur tanpa ada sekat antar sesama warga.

Baca: Djarot: Ahok Senang Ada Tembok Berlin di Kalijodo

Tembok Berlin inilah, jelas dia, yang dianalogikan sebagai sekat itu. “Jadi di Kalijodo itu kan orang yang dari pakaiannya 2 juta sampai bajunya minjem, bermain tanpa ada sekat,” ujar dia.

Tembok Berlin runtuh pada 9 November 1989. Tembok itu dibangun Republik Demokratik Jerman untuk memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur serta daerah Jerman Timur lainnya.

Keruntuhan Tembok Berlin sempat menjadi perhatian masyarakat dunia. Tembok itu menjadi saksi usaha warga Berlin Timur untuk menyeberang ke barat dengan mempertaruhkan nyawanya.

Yori menjelaskan, setelah perjalanan 30 tahun dia menilai RPTRA Kalijodo merupakan tempat yang paling tepat untuk meletakkan Tembok Berlin di Jakarta bersama dengan makna yang terkandung di dalamnya ditambah dengan adanya patung menembus batas. “Dua tema karya seni ini sudah sangat cocok berada di sana,” ujar dia.

Baca: Begini Desain Tembok Berlin yang akan Dipasang di RPTRA Kalijodo

Menurut Yori, selain sebagai ruang terbuka hijau, ruang hijau, sarana olahraga, RPTRA Kalijodo juga dapat dijadikan sebagai ruang seni untuk publik. “Dalam hal ini kami menghadirkan public art dalam bentuk mural lukisan,” ujar dia.

Yori juga sangat senang karena warga di sekitar RPTRA Kalijodo juga mengapresiasi karya seni tersebut dengan tidak mencorat-coret lukisan mural yang dibuat oleh sahabatnya, Teguh Ostenrik.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini Pernyataan Trump tentang NATO yang Membuat Para Petinggi Barat Murka

13 Februari 2024

Ini Pernyataan Trump tentang NATO yang Membuat Para Petinggi Barat Murka

Ucapan Trump dinilai bertentangan dengan prinsip pertahanan kolektif tertuang dalam Pasal 5 perjanjian pendirian NATO.

Baca Selengkapnya

Rusia Mundur dari Perjanjian Angkatan Bersenjata Eropa Pasca-Perang Dingin

7 November 2023

Rusia Mundur dari Perjanjian Angkatan Bersenjata Eropa Pasca-Perang Dingin

Rusia menyalahkan Amerika Serikat karena merusak keamanan pasca-Perang Dingin dengan perluasan aliansi militer NATO.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin RTH Kalijodo Disalahgunakan, Heru Budi Libatkan Warga Lakukan Pengawasan

17 September 2023

Tak Ingin RTH Kalijodo Disalahgunakan, Heru Budi Libatkan Warga Lakukan Pengawasan

RTH Kalijodo diharapkan dapat menjadi wadah bagi bibit baru atlet olahraga sepeda BMX dan skateboard yang bisa mewakili Jakarta.

Baca Selengkapnya

Monumen Ikonik yang Terkenal di Dunia, Gerbang Brandenburg Jerman hingga Arc de Triomphe Prancis

1 Agustus 2023

Monumen Ikonik yang Terkenal di Dunia, Gerbang Brandenburg Jerman hingga Arc de Triomphe Prancis

Seperti Gerbang Brandenburg, monumen ini adalah simbol bahwa negara tersebut telah memasuki era baru.

Baca Selengkapnya

Lurah Jelambar Baru Duga Penghuni Bawah Kolong Tol Angke Eks Warga Kalijodo yang Digusur

20 Juni 2023

Lurah Jelambar Baru Duga Penghuni Bawah Kolong Tol Angke Eks Warga Kalijodo yang Digusur

Kelurahan Jelambar Baru mencatat total ada 108 penghuni di bawah kolong tol Angke. Mereka diduga eks warga Kalijodo yang digusur di era Ahok.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Minta RPTRA Kalijodo Diperbaiki, Pemprov DKI Siapkan Rp1,7 Miliar

27 April 2023

Heru Budi Minta RPTRA Kalijodo Diperbaiki, Pemprov DKI Siapkan Rp1,7 Miliar

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menganggarkan Rp1,7 miliar untuk menata Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo

Baca Selengkapnya

Kondisi RPTRA Kalijodo Dibilang Miris, Heru Budi Bakal Lakukan Hal Ini

10 April 2023

Kondisi RPTRA Kalijodo Dibilang Miris, Heru Budi Bakal Lakukan Hal Ini

Heru Budi bakal melakukan sejumlah hal ini usai kondisi RPTRA Kalijodo dibilang miris oleh Djarot Syaiful Hidayat, mantan Gubernur DKI.

Baca Selengkapnya

Djarot Kecam Buruknya Kondisi RPTRA Kalijodo Buatan Era Ahok, Heru Budi: Kami Akan Perbaiki

8 April 2023

Djarot Kecam Buruknya Kondisi RPTRA Kalijodo Buatan Era Ahok, Heru Budi: Kami Akan Perbaiki

Heru Budi Hartono mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA Kalijodo untuk melihat keadaan terkininya

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Djarot Miris Lihat Kondisi RPTRA Kalijodo Peninggalan Ahok, Ayah Shane Lukas Tak Direspons Rafael Alun

5 April 2023

Top 3 Metro: Djarot Miris Lihat Kondisi RPTRA Kalijodo Peninggalan Ahok, Ayah Shane Lukas Tak Direspons Rafael Alun

Kondisi RPTRA Kalijodo yang diresmikan Ahok itu kini tidak terawat, penuh lapak jualan, bangunan retak dan sampah menggunung.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Hidayat Miris Lihat Kondisi Terkini RPTRA Kalijodo yang Dulu Diresmikan Ahok

4 April 2023

Djarot Saiful Hidayat Miris Lihat Kondisi Terkini RPTRA Kalijodo yang Dulu Diresmikan Ahok

Mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat merasa miris dengan kondisi terkini RTH-RPTRA Kalijodo yang dulu diresmikan Ahok.

Baca Selengkapnya