TEMPO.CO, Depok - Rencana pemasangan empat potongan Tembok Berlin di RPTRA Kalijodo Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo kini sedag dalam tahap pengerjaan desain di workshop seni Mejo Kayu, Pondok Petir, Depok.
Empat potongan Tembok Berlin itu mempunyai ukuran 2,5 x 1 meter. Pada salah satu bagian sisi dinding telah digambari mural dengan aneka warna, adapaun pada sisi yang lain dibiarkan polos. Empat potongan dinding itu merupakan bagian dari tembok bersejarah Kota Berlin yang diruntuhkan sebagai penanda bergabungnya Jerman Barat dan Timur pada tahun 1990.
Baca juga: Seniman akan Sumbang Batu Tembok Berlin untuk Taman Kalijodo
Beberapa lempengan baja tergeletak disekitar dinding. Ada sebuah lempengan yang berada di atas dinding. Lempengan itu berbentuk manusia dengan berbagai pose.
Salah satu pekerja bengkel seni Mejo Kayu, Sujatno mengatakan bahwa empat dinding bekas Tembok Berlin dan 14 patung baja ini akan dipasang di RPTRA Kalijodo. Karya seni ini bertemakan Menembus Batas. Ia mengatakan pengelola RPTRA telah menyediakan lahan berukuran 7 x 13 meter untuk pemasangan patung.
Baca juga: Karya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo
Menurut Sujatno, tiap segmen tembok itu berbobot tiga ton. Kalau untuk patung baja beratnya berkisar 600-700 kilogram. Semua material ini rencananya akan dipindahkan ke Kalijodo pada tanggal 29 September
Karya seni Menembus Batas, kata Sujatno, merupakan sumbangan dari Seniman Teguh Ostenrik kepada Pemerintah DKI Jakarta. “Pada awalnya alternatif pemasangan di Lapangan Banteng. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya dipilih RPTRA Kalijodo, ujar Sujatno kepada Tempo yang menemuinya di workshop seninya di Pondok Petir, Depok.
Baca juga: Gubernur Djarot Bantu Produksi Instalasi Seni Menembus Batas
Mural pada dinding, menurut Sujatno, dikerjakan sendiri oleh Teguh dan dua seniman lainnya. Adapun patung baja dikerjakan yang bertanggungjawab dirinya bersama lima orang di Mejo Kayu.
Seniman Teguh Ostenrik menjelaskan bahwa dirinya memiliki beton bekas tembok Berlin karena mengunjungi Jerman pada tahun 1990.Pada saat itu gonjang-ganjing politik di kawasan Eropa. “Dua minggu setelah Tembok Berlin runtuh, saya di sana makanya dapat empat potong segmen yang utuh,” ujarnya.
Runtuhnya Tembok Berlin, kata Teguh, menjadi penghilang batasan antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Semangat ini yang coba dituangkan dalam karya Menembus Batas. Selama ini, kata dia, batasan itu masih nyata di Indonesia.
Baca juga: Libur Lebaran, RPTRA Kalijodo Jadi Wisata Alternatif di Jakarta
Jakarta, kata Teguh, bisa menjadi landmark dari penghilangan batasan tersebut. Saat ini masih ada batas antar wilayah di Indonesia. Batasan antar suku juga harus ditembus. Patung baja yang menembus dinding bisa membawa pesan bahwa semangat yang kuat untuk menembus batas.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan RPTRA Kalijodo akan mendapat sumbangan empat potongan Tembok Berlin. Sumbangan potonga bagian dari Tembok Berlin, kata Djarot, sebagai sesuatu yang monumental. Pasalnya, satu potong Tembok Berlin sekarang itu dihargai satu juta euro
IRSYAN HASYIM