TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku sempat bertemu dengan mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, kata Djarot, beberapa persoalan dibicarakan, di antaranya soal Taman Kalijodo. Menurut Djarot, Ahok sempat menyampaikan terima kasih karena ada ikon baru di Taman Kalijodo, Jakarta Utara, yaitu tembok Berlin.
"Dia menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi karena ada tambahan satu ikon baru di Kalijodo dalam bentuk pembangunan patung penembus batas, tembok Berlin," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat, 29 September 2017.
Seniman bernama Teguh Ostentrik menyumbangkan empat potong pecahan tembok pembatas yang dibangun Republik Demokratik Jerman. Tembok yang memisahkan Berlin Barat dengan Berlin Timur itu dibangun tahun 1961 dan diruntuhkan pada 3 November 1989.
Selain tembok, ada patung menembus batas. Patung yang berbentuk manusia baja itu diletakkan di sekitar empat pecahan tembok Berlin. "Saya sampaikan bahwa ini akan diresmikan pada 3 Oktober, termasuk wisata malam kuliner Kota Tua," ucap Djarot.
Patung itu akan diresmikan pada malam hari setelah Djarot meresmikan Masjid Al-Mubarokah di seberang Taman Kalijodo. Peresmian pada waktu tersebut dilakukan karena bertepatan pada momen penyatuan Jerman Barat dan Timur.
"Dan beliau (Ahok) bercerita bahwa Teguh juga sudah pernah ketemu sama Pak Ahok di Mako (Brimob) untuk menyampaikan itu (peresmian patung di Kalijodo)," ujar Djarot.
Dalam pertemuan tersebut, tutur Djarot, dia juga membicarakan hal-hal yang belum diselesaikan selama masa kepemimpinan Ahok-Djarot, di antaranya mengebut sejumlah program. Masa jabatan Djarot berakhir pada 16 Oktober 2017.
LARISSA HUDA