Dokter Anwari Ditahan Polisi, Menganiaya Satpam dan Ketua RT

Senin, 30 Oktober 2017 23:33 WIB

Dr. Anwari tiba di Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan setelah sebelumnya ditahan di Kepolisian Sektor Kebayoran Lama. TEMPO/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Anwari Kertahusada kembali ditahan polisi setelah dilaporkan karena diduga menganiaya dan menodongkan senjata api. Pria yang berprofesi sebagai dokter ahli saraf itu dilaporkan oleh tiga orang atas dugaan penganiayaan.

"Sekarang yang bersangkutan sedang dilakukan proses penyidikan di Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan, Senin, 30 Oktober 2017.

Polisi juga masih mengusut soal senjata api ilegal milik Anwari. Sebelumnya Anwari disebut mendapatkan pistol dari temannya. "Kami masih mengejar yang bersangkutan dulu karena dia masih ingat-ingat temannya itu," ucapnya.

Anwari sempat menghebohkan warga DKI Jakarta dengan aksi koboinya memukul seorang juru parkir Mal Gandaria City bernama Zuansyah serta menembakkan senjata api ke udara karena tersinggung sopirnya dimintai uang parkir. Akibat pemukulan itu, Zuansyah mengalami memar di bagian wajah sebelah kiri.

Baca: Dokter Anwari Dilaporkan Lagi, Todong Korban Pakai Senapan Angin

Menurut Iwan, polisi menerima sejumlah laporan terhadap Anwari, yakni di Kepolisian Sektor Pesanggrahan dan Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan. "Kasusnya hampir sama, penganiayaan menggunakan senjata," ujarnya.

Iwan mengatakan kali ini Anwari mengancam korbannya dengan senjata angin. Adapun senjata api yang digunakannya ketika menganiaya juru parkir Mal Gandaria City telah disita polisi.

Iwan belum menjelaskan secara detail mengenai tiga kasus penganiayaan oleh Anwari yang baru-baru ini dilaporkan itu. "Yang pasti, yang kemarin di Pesanggrahan itu korbannya satpam dan ketua RT," tuturnya.

Anwari ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penganiayaan dan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan. "Kalau memang terkait dengan senjata api, nanti akan kami kenakan Undang-Undang Darurat," katanya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

23 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

24 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

25 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

31 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya